Mohon tunggu...
Rose putih
Rose putih Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Laki-laki yang mencoba menjadi pembelajar dengan terus belajar apa saja dan menulis yang diminati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berguru kepada Arrohman ArrohimMu

2 Februari 2024   10:08 Diperbarui: 2 Februari 2024   10:25 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar : Dokumentasi pribadi

Tuhanku aku berguru kepadaMU
tidak lelap tidur di kereta waktu
meragukan segala yang kutemui di setiap ruang dan waktu
kelemahaku menyimpan berlimpah kekuatan
mataku melihat: betapa penuh rahasia, gelap yang dikandung oleh cahaya

kereta waktu kan terus melaju
hanya dendang mutiara keluarga
membuat raga dan jiwaku tetap terjaga
di setiap pagi melintasi hijau lembah, gunung dan hamparan padang terbuka
di siang hari menapaki tajam kerikil dan kerasnya rel-rel kehidupan
melintasi curam dan derasnya aliran arus nafsu
menelusup diantara riuh dan gaduhnya pikiran di tiap kepala

malam lalu membayang
diatas kereta itu cahaya rembulan begitu jelita
justru ketika gelap malam mengitarinya
bukankan kekuatan muncul tatkala kelemahan sudah ditaklukkan
dan bukankan kekuatan tertinggi adalah kelembutan seorang wanita?
dan wanita itu adalah ibunda: penebar harum bunga pada mutiara keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun