Workshop Blogshop,kemarin diselenggarakan oleh IB Kompasiana di Bank Indonesia, Jl. Jendral Sudirman Makassar . Tepat pada pukul 09.12 WITA acara dibuka oleh protokol. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan membekali peserta cara dan tahapan penulisan yang baik dan benar sehingga menarik untuk dibaca
Pemateri pertama Mas Iskandar Zulkarnain yang mengangkat tema cara menulis kreatif, mengawali tampilan layarnya dengan tulisan yang sangat menginspirasi “Bukan Tulisan Apa Adanya”. “Berarti ini tulisan ada apanya pasti, ucapku dengan teman dalam logat Makassar”.
Penulis Cerdas
Memilih topik yang paling dikuasai bukan sekedar disukai, paling pertama diketahui, punya kemasan baru. dan menghindari plagiasi terhadap tulisan seseorang.Kata Mas Iskandar: “Scientific Method terdiri atas fokus, observasi, hipotesa, eksperimen, evaluasi, prosesnya dari luar (apa yang terjadi) ke dalam (diinput), berbeda dengan Creative Method terdiri atas: focus, just do it, find meaning, thing different, stay on target, dengan proses mengekpresikan dari dalam ke luar sehingga menghasilkan sesuatu yang baru.
“Kreatif : Bukan apa yang kita cari tapi apa yang ditemukan (Iskandar dalam Jason, Creative Director: 2012)”
Suara Hati
Mas Pepih Nugraha tidak kalah seru dimateri kedua, “Cara Penulisan Narasi Kreatif”. Pepih memulai dengan prinsip menulis harus dari suara hati karena merupakan cerminan dalam suatu cerita (lucu, serius, misterius, horor). Apalagi karakter setiap orang itu berbeda, tandasnya.
Selang beberapa menit materi berlangsung, Mas Pepih bertanya kepada peserta, “Sering mendapat kesulitan dalam menulis?” ucapnya dengan suara agak keras. Dengan serentak peserta menjawab dengan nada tidak terlalu keras, “Sering”. Lanjut Pepih bertanya dengan nada lembut, “Pernah percakapan kalian dituangkan dalam tulisan?” namun hanya 5 orang yang mengacungkan tangannya. Mas Pepih menekankan bahwa dalam keseharian kita bisa dicelotehkan dalam tulisan.
Tulisan naratif harus terdiri atas: plot, karakter, setting, tema dan memiliki unsure kritis, terjadi konflik, penjelasan waktu kejadian, dan solusi terhadap masalah dalam sebuah cerita. Akhir materi tampil 2 peserta yang sempat menggoyangkan perut karena menceritakan pengalamannya sebagai salah satu aplikasi dari materi yang barusan di paparkan.
Ba’da dhuhur dan makan, tibalah saat yang dinanti- nantikan, bintang tamu acara ini telah ada ditengah- tengah peserta. “Assalamu Alaikum wr. wb, selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua, sapa mas Ahmad Fuadi”. Tanpa berteleh- teleh, mas Ahmad langsung mengawali materi dengan sebuah 2 slide di layar. “Inspirasi dari Pengalaman Nyata”.
Waow. Mantap ini, bukanmi luar biasa namanya ini tapi luar binasa.gumamku dalam hati “Orang membaca untuk apa sih?”. Tanya Mas Ahmad. “Orang membaca karena ingin mengerti sesuatu, mencari hiburan, dan melarikan diri dari kehidupannya yang penuh dengan masalah” Lanjut Mas Ahmad. Dalam menulis, harus mencakup:
Why, lebih kepada alasan seseorang menulis
What, topik apa yang disenangi
How, hubungan antara tulisan dengan kebutuhan referensi
When, Kapan kita BERAKSI?
Motivasi juang
“Kekuatan satu peluru bisa menembus kepala manusia, kekuatan satu kata yang ditulis bisa menembus ratusan bahkan ribuan juta kepala orang”
(Ahmad Fuadi, 2012)
Rayuan kreatif
“Menulis bisa bikin awet muda”
Tulisan bisa menjelma jadi apa saja”
(Ahmad Fuadi, 2012)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H