Mohon tunggu...
Rosdiana Putri Utami
Rosdiana Putri Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama RAMA: Menyuarakan Literasi di Setiap Sudut Malang Raya

24 Juni 2024   20:01 Diperbarui: 24 Juni 2024   20:05 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Daring melalui Zoom Meeting/dok. pri

Di era digital yang serba cepat ini, literasi menjadi aspek yang semakin penting dalam kehidupan sehari-hari. Literasi bukan hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif. Salah satu komunitas yang berkomitmen untuk meningkatkan literasi di Indonesia adalah Komunitas Literasi RAMA.

Dalam upaya meningkatkan literasi anak-anak di Malang Raya, Komunitas RAMA (Read Aloud Malang Raya) terus berinovasi melalui berbagai kegiatan yang melibatkan orang tua, guru, dan masyarakat umum. Dibentuk pada tahun 2020 oleh lima orang yang berkomitmen untuk meningkatkan minat baca anak-anak, komunitas ini telah melaksanakan berbagai kegiatan membaca nyaring yang dikenal dengan metode "read aloud" atau membaca nyaring.

Komunitas RAMA (Read Aloud Malang Raya) menerima program intervensi pemberdayaan yang berfokus pada optimalisasi media sosial. Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan dari Universitas Brawijaya sebagai bagian dari tugas mata kuliah Praktik Pemberdayaan Pustaka Komunitas.

Program intervensi yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya ini bertujuan untuk meningkatkan engagement dan interaksi di akun media sosial komunitas RAMA. Setelah melalui beberapa kali audiensi online via Zoom, disepakati bahwa optimalisasi media sosial, termasuk pembuatan akun TikTok, adalah langkah yang lebih dibutuhkan oleh komunitas dibandingkan rencana awal yang berupa Book Swap Event.

Program ini diharapkan meningkatkan engagement dan interaksi di akun media sosial komunitas RAMA. Konten-konten yang lebih menarik dan interaktif mampu menarik perhatian lebih banyak pengikut, khususnya dari kalangan Gen Z. Tim mahasiswa merekomendasikan agar komunitas RAMA terus mengembangkan konten media sosial sesuai dengan ide-ide yang telah diberikan dan disetujui. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak lain juga penting untuk memperluas dampak positif dan menarik lebih banyak orang untuk bergabung dalam komunitas RAMA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun