Mohon tunggu...
Rosda Yanti
Rosda Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Pahlawan dalam Hidup Seseorang

11 November 2022   00:12 Diperbarui: 11 November 2022   00:30 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Arti kata pahlawan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah  orang yang menonjol karena keberanian serta pengorbanannya dalam membela kebenaran. Pahlawan adalah seorang pejuang yang gagah berani.

Berdasarkan pengertian itu, saya pikir ada beberapa orang yang saya anggap berperan sebagai pahlawan dalam hidup saya pribadi.


1. Ibu
Bagi saya ibu adalah pahlawan pertama dalam hidup saya. Hal ini karena ibu saya begitu besar pengorbanannya untuk memelihara hidup saya dan saudara saya ditengah berbagai kesulitan hidup.

Ibu saya menjadi single parent saat bapak  pergi meninggalkan kami, ibu dan 7 orang anak-anaknya yang masih kecil-kecil yang begitu butuh biaya dan kasih sayang.

Saya ingat bagaimana ibu saya berusaha bekerja sekeras mungkin untuk memastikan kami anak-anaknya tetap bisa makan dan bersekolah dengan layak.

Ibu bersedia mengerjakan segala jenis pekerjaan apapun asalkan halal dan bisa menghasilkan uang. Bahkan beliau pun pernah jadi kuli bangunan.


2. David J. Schwartz, Jr.

Beliau adalah penulis buku The Magic of Thinking Big, sebuah buku yang membuatku mulai berubah dari seorang pribadi yang pesimis menjadi optimis.

"Jika anda percaya sesuatu itu tidak mungkin, pikiran anda akan bekerja untuk anda untuk membuktikan mengapa hal itu tidak mungkin, akan tetapi jika anda percaya, benar-benar percaya, sesuatu dapat dilakukan, pikiran anda akan bekerja bagi anda dan membantu anda mencari jalan untuk melaksanakannya."

Pernyataan ini merupakan satu poin yang terdapat dalam bukunya yang membuat saya akhirnya berani untuk mengambil suatu keputusan besar dalam hidup saya.


3. Pdt. Dr. Erastus Sabdono, M.Th

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun