Mohon tunggu...
Rosa Wulandari
Rosa Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Artist

Pecinta sastra dan seni rupa, Pecandu musik dan drama korea

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidik dan Proses Pendidikan untuk Peserta Didik

5 Maret 2024   23:04 Diperbarui: 6 Maret 2024   00:37 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan sendiri merupakan suatu interaksi yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dan berlangsung di suatu lingkungan atau instansi. Interaksi yang terjalin inilah yang kemudian disebut sebagai interaksi pendidikan yang di dalamnya saling mempengaruhi antara pendidik dan peserta didik. Meskipun saling mempengaruhi sebenarnya peran pendidik dalam memberikan pengaruh jauh lebih besar dibandingkan peserta didik yang lebih banyak menerima pengaruh. 

Pendidikan berkaitan dengan nilai-nilai, yaitu berarti seorang pendidik berkewajiban untuk memberikan, menumbuhkan dan menanamkan suatu nilai-nilai pada diri peserta didik, yang bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan dirinya. 

Baik itu pengembangan potensi dari segi nilai afektif (sikap/ prilaku), nilai kognitif (pengetahuan/intelektual)dan psikomotor (keterampilan/kreativitas). Tetapi, tentu kemampuan setiap peserta didik tidaklah sama ada peserta didik yang mampu dilepaskan untuk mencari sendiri dalam proses pengembangannya adapula yang membutuhkan bantuan atau bimbingan oleh pendidik.

Tujuan pendidikan bersifat positif diarahkan pada tujuan yang ingin dicapai pada sekarang dan masa yang akan datang. Yang tentu pendidikan akan selalu berubah-ubah mengikuti tuntutan zaman. Dalam prosesnya pendidikan harus konstruktif dan normatif, tujuan yang normatif tidak mungkin dapat dicapai oleh prilaku yang tidak normatif. Untuk itu selaku pendidik dituntut untuk selalu bertindak, berperilaku, dan berpenampilan sesuai dengan norma-norma yang berlaku. 

Pastilah kita sering mendengar istilah "Guru itu digugu dan ditiru", setiap prilaku yang dilakukan oleh pendidik pastilah akan menjadi cerminan pula untuk peserta didik. Perlunya konstruktif dan normatif agar tidak adanya ketimpangan antara yang diajarkan dan yang dilakukan oleh pendidik.

Proses pendidikan berlangsung dalam suatu lingkungan pendidikan baik lingkungan fisik, lingkungan sosial, lingkungan intelektual maupun lingkungan nilai. Lingkungan fisik dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia sebagai tempat guna memberikan dukungan tetapi kadang kala dapat menghambat proses terjadinya pendidikan berlangsung. Lingkungan fisik ini dapat berupa sarana dan prasarana yang disediakan. 

Lalu, lingkungan sosial merupakan lingkungan terjadinya interaksi antara pendidik dan peserta didik serta orang-orang yang terlibat langsung selama proses pendidikan. Interaksi ini dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dari masing-masing individu yang meliputi karakteritif fisik dan karakteristik psikis. Sedangkan lingkungan intelektual adalah kondisi sekitar yang menunjang pengembangan berpikir. 

Lingkungan ini mencakup perangkat pembelajaran serta aktivitas pengembangan kemmapuan berpikir. Terakhir ada lingkungan nilai yang merupakan tata kehidupan kemasyarakatan, ekonomi, sosial, politik, estetika, etika maupun nilai agama yang dianut dalam suatu daerah tertentu. Lingkungan-lingkungan tersebutlah yang akan mempengaruhi proses dan hasil dari pendidikan.

Interaksi pendidikan berlangsung pada tiga lingkungan diantaranya :

1. Lingkungan keluarga

keluarga seringkali disebut sebagai lingkungan pendidikan pertama, sebab pada lingkungan inilah anak mendapatkan pendidikan, bimbigan, asuhan, pembiasaan dan latihan. Keluarga bukan hanya sebagai tempat anak dibesarkan tetapi juga sebagai tempat anak hidup dan didik pertama kali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun