Mohon tunggu...
Rosana Lonely
Rosana Lonely Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi HI'19 Unsri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nuklir dalam Sudut Pandang Realisme

13 Maret 2020   23:36 Diperbarui: 21 Januari 2021   08:43 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam sudut pandang Realisme kita mengetahui bahwa pada realis terdapat 2 hal penting dalam survive isu lingkungan internasional yaitu keamanan suatu negara (state security) dan kekuatan (power). Sedang apabila kita kaitkan dengan pengembangan senjata pembunuh massal (nuklir) memiliki maksud yang sama mengapa demikian? Hal ini dikarena nuklir dikembangkan/digunakan dengan 2 maksud pula yaitu, untuk keamanan negara dan untuk menunjukkan kekuatan/kekuasaan negara suatu negara. Lantas bagaimana sudut pandang realis terkait penggunaan nuklir ini mari kita bahas bersama!


Realis umumnya percaya bahwa negara harus berjuang untuk kelangsungan hidup mereka sendiri; ini disebabkan oleh teori mereka bahwa dunia berada dalam keadaan anarki (Mearsheimer 2006, 71-88).


Nuklir merupakan salah satu senjata pembunuh massal yang kerap kali digunakan untuk memusnahkan musuh saat perang, inilah yang membuat nuklir mendapat kecaman dari seluruh dunia karena ketakutan negara terhadap penyalahgunaan nuklir. Tak dapat dipungkiri nuklir pun dapat membahayakan keamanan dunia. Namun, berbeda dengan kaum realis yang tidak peduli akan hal tersebut karena pada dasarnya Realisme merupakan paham yang lahir dari sifat alami manusia (egois). 

Carranza (2006, 502) berpendapat bahwa menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan negara dapat menjadi tindakan positif, karena negara-negara lain cenderung tidak agresif terhadap negara bersenjata nuklir. Inilah yang membuat realis membenarkan tiap negara yang menggunakan nuklir sebagai senjata ketika perang.


Realisme sendiri percaya bahwa dengan perang lah maka konflik dapat terselesaikan, inilah yang membuat beberapa negara menggunakan nuklir untuk menyelesaikan perang. Realisme pun tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan selain menjunjung tinggi keamanan nasional negara mereka. 

Maka dari itu penggunaan nuklir ini bukanlah masalah bagi kaum realis karena mereka membenarkannya, walaupun bagi negara lain penggunaan nuklir sangat buruk bagi kaum realis bahkan segala tindakan buruk negara sekalipun jika itu dilakukan demi keamanan nasional mereka dalam menyelesaikan perang hal tersebut bukanlah masalah. 

Mearsheimer (2001) pun berpendapat bahwa negara hanya dapat aman ketika mereka menghilangkan semua saingan yang signifikan untuk kekuasaan mereka. Maka dari itu realis membenarkan penggunaan senjata nuklir dalam perang maupun untuk meningkatkan keamanan dan kekuatan suatu negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun