Mohon tunggu...
Rosalina Ren Maholta
Rosalina Ren Maholta Mohon Tunggu... -

love writing so much

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hanya Sepenggal Percakapan

26 September 2013   18:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:21 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Keren yah?" "Banget," "Kamu suka disini?" "Banget," "Apa yang kamu harapin dari Ranukumbolo ini?" "Gue berharap 'ditembak' sama orang yang gue sayang..." "Kenapa gitu?" "Biar keren aja, jadi kalau gue ditanya loe 'ditembak' dimana atau loe jadian dimana, jawaban gue adalah Ranukumbolo," "Ohh ya keren tuh," "Hahah apaan sih loe" "Alina, kamu bakal percaya gak sama semua yang aku katakan?" "Hemm, emang harus yah percaya sama loe?" "Kalau aku bilang warna pohon itu hijau karena klorofil, percaya?" "Iyalah jelas, itu kan sudah terbukti ilmiah," "Kalau aku bilang ilmu dunia harus seimbang sama ilmu akhirat, percaya?" "Percaya," "Kalau aku bilang aku sayang sama kamu, percaya?" "Hahah apaan sih loe, ngarang," "Aku serius," "Udah deh mendingan loe gak usah ngaco," "Dua tahun sekelas sama kamu itu udah cukup buat aku untuk mengenali perasaan yang ada dihatiku setiap kali ngeliat kamu, setiap kali kamu ada disisiku," "Ehemm?" "Kenapa sih kamu tuh gak pernah nyadar, gak peka, kalau selama ini aku udah cukup ngasih tanda kalau aku suka sama kamu, aku sayang sama kamu," "Siapa  bilang?" "tiap kali kita deketan, tiap kali kita ngobrol, tiap kali kita diskusi dansharingpelajaran, tiap kali kita berdua, selama ini kamu gak pernah peka," "Loe salah Ken, justru yang gak pernah peka itu elo," "Maksud kamu?" "Loe gak pernah peka kan kalau selama ini gue berusaha biasa, berusaha ngindarin perasaan loe biar gak makin menjadi sama gue kapanpun kita bareng, loe gak pernah peka kalau selama ini gue cuma anggap loe teman, gak lebih. Mungkin malam ini tepat dibawah bintang-bintang yang bersinar diatas langit Ranukumbolo harusnya bisa jadi malam yang paling romantis yang pernah gue punya. Tapi maaf Ken, romantis itu gak bisa hadir dari diri loe, karena bukan loe yang ada dihati gue. Mungkin gue juga bisa jadi cewek paling bego didunia ini yang bisa-bisanya nolak cowok sekeren elo, sepinter elo, sehebat elo, serespectelo, setampan elo,the most prince charmingdi sekolah ini, tapi hati gak bisa dipaksa Ken kalau bukan nama loe yang tertulis dihati gue. Mungkin gue juga bisa jadi cewek paling aneh dan gak waras sejagat raya ini karena berani-beraninya gue sayang sama cowok yang hidup dengan ideologinya sendiri. Cowok yangflawlessbanget bagi gue... bagai pungguk merindukan bulan tau gak loe. Cowok yang kayanya hidupnya tuh udah sempurna walau tanpa gue. Cowok yang mungkin hidupnya malah bakal terganggu kalau ada gue. Cowok yang mungkin gak pernah sadar akan keberadaan gue. Cowok yang bahkan ketika kita bertemu, dia lebih menyapa teman disamping guem dan bukan gue. Cowok yang hanya bisa gue nikmati keindahannya dari jauh, dari cerita orang dari khayal," "Si siapa dia Alina?" "Loe tahu orangnya dan waktu yang akan menunjukkannya sama loe. Mungkin gue bisa jadi cewek yang jahat banget karena dengan mentahnya gue langsung nolak loe. Tapi gue gak mau loe terus naro harapan sama gue, gue juga gak mau jadi cewek yang katanya PHP. Gue cuma pengen loe tahu dan ngerti kalau cinta gak selamanya bisa berbalas. Loe tahu? selama belasan tahun gue hidup, gak pernah ada satupun cinta gue yang terbalas. Dan kali ini juga sepertinya. Loe harus bisa nerima kalau ternyata seseorang yang elo mau malah gak bisa sama loe. Gue berharap diatas murninya hamparan tanah Ranukumbolo ini, loe bisa ngerti dan percaya sesuatu yang berasal dari hati akan sampai ke hati,"

Inspired by: 5 cm, Perahu Kertas, Rectoverso, Perempuan Sore dan temen sekamar gue yang keren abis @Riri Cahyanti "Gua percaya yang berasal dari hati akan sampai ke hati" Untuk engkau yang sudah mengambil setengah jiwaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun