Mohon tunggu...
Rosaline AgathaCandra
Rosaline AgathaCandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa

Suka baca, sakit-sakitan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lebih dari Sekedar Istirahat: Bagaimana Tidur yang Cukup Membentuk Kesehatan Mental Anda

1 Desember 2024   02:01 Diperbarui: 1 Desember 2024   02:01 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bukan sekedar beristirahat setelah hari yang panjang! Sama seperti makan dan minum, tidur adalah salah satu kebutuhan paling dasar kita semua. Tidur merupakan salah satu faktor penting yang harus dilakukan agar kesehatan fisik dan kesehatan mental terjaga.

Tidur adalah keadaan berkurangnya aktivitas mental dan fisik dimana kesadaran berubah dan aktivitas sensorik tertentu terhambat. Saat tidur, terjadi penurunan aktivitas otot dan interaksi dengan lingkungan sekitar.

Walaupun penting, tidak jarang kita menganggap remeh pentingnya tidur, dan mengorbankannya demi kegiatan-kegiatan lainnya seperti mengerjakan tugas, nonton film, man game, dan masih banyak lagi. Padahal, kualitas tidur yang buruk bisa berdampak besar pada kesehatan tubuh dan mental kita!  

1. Tidur Itu Penting!

Tidur adalah waktu ketika tubuh dan otak "mengisi ulang tenaga." Selama tidur, otak kita memproses informasi, memperkuat ingatan, dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Proses inilah yang membantu kita mengatur emosi dan mengurangi tingkat stres, memungkinkan kita untuk menjadi lebih tenang dan sanggup untuk menangani situasi-situasi yang tak terduga.

Penelitian Pilcher dan Huffcutt (1996), diterbitkan dalam Sleep Journal menunjukkan bahwa tidur yang kurang dapat berdampak negatif pada kemampuan kognitif(kemampuan berpikir yang berhubungan dengan kecerdasan seseorang), pengambilan keputusan, dan stabilnya emosi mereka. Penelitian ini juga menemukan bahwa hanya satu malam dengan tidur kurang dari 5 jam dapat menurunkan kinerja kognitif yang signifikan.

Dari penelitian tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan kemampuan berpikir, fokus, dan stabilnya emosi. Ketika kita memiliki kualitas tidur yang baik, otak bekerja lebih optimal dalam mengelola tugas dan membuat keputusan. Sebaliknya, kekurangan tidur dapat mengganggu fungsi-fingsi penting tersebut.

Coba ingat bagaimana perasaanmu ketika hanya busa tidur beberapa jam saja? Biasanya, kita menjadi lebih mudah marah, sulit berkonsentrasi, dan kurang produktif. Kurang tidur memengaruhi daerah otak yang bertanggung jawab atas pengendalian emosi dan kognisi, sehingga kesehatan mental bisa terganggu.

2. Dampak Kurang Tidur pada Kesehatan Mental

Kurang tidur tidak hanya menyebabkan kecapekan pada tubuh fisik kita tetapi juga berdampak serius pada suasana hati dan kesehatan mental. Berikut beberapa risiko utama yang dapat terjadi:

   - Kecemasan dan Depresi: Studi oleh Baglioni et al. (2016), yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Medicine Reviews menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalami insomnia kronis atau tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki kemungkinan 2 kali lipat lebih tinggi untuk mengalami depresi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun