Mohon tunggu...
Rosalinda Putri Prasanti
Rosalinda Putri Prasanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bergerak dalam industri pangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengemasan Pangan Membahayakan? Gencarkan Kewaspadaan terhadap Pemilihan Bahan Pengemas Pangan

8 Agustus 2022   22:03 Diperbarui: 8 Agustus 2022   22:18 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelurahan Gemah, Pedurungan, Semarang (21/7/2022) – Pengemasan pangan seringkali diabaikan ketika membeli suatu produk pangan secara komersial. Tak jarang pengemas pangan hanya digambarkan sebagai bahan yang ditujukan untuk membuat pangan menjadi aman dan dalam kondisi yang baik. Pemikiran tersebut bukan menjadi suatu pemikiran yang salah, namun perspektif yang luas sangat dibutuhkan ketika hal tersebut berkaitan dengan pangan. Kejadian keracunan pangan tidak hanya disebabkan oleh bahan pangan yang tidak dalam kondisi yang higienis, namun bahan pengemas yang membahayakan juga menjadi salah satu pemicu adanya gangguan fisik tubuh.

Kesadaran akan pentingnya bahan pengemas dan labelling yang aman serta memenuhi standar sangat diperlukan bagi semua masyarakat terutama pada pelaku usaha dibidang industri pangan. Sayangnya, kejelasan sumber informasi serta kurangnya pelatihan bagi para pelaku usaha menjadi salah satu permasalahan yang kerap dijumpai di beberapa daerah. Validasi sumber informasi dapat disalurkan melalui adanya program pelatihan serta edukasi bagi para pelaku usaha. Kelurahan Gemah menjadi salah satu kelurahan yang mencanangkan program tersebut.

. dokpri
. dokpri

Kegiatan edukasi terkait pemilihan pengemasan pangan telah dilakukan pada hari Kamis, 21 Juli 2022 dengan menghadirkan para pelaku usaha yang berasal dari berbagai bidang salah satunya ialah bidang pangan. Adapun penyampaian materi dilakukan dengan membahas mengenai bahan pengemas pangan yang aman, logo segitiga yang menggambarkan bahan pengemas, serta pentingnya memilih bahan pengemas sehingga migrasi bahan kimia berlebih dapat dihindari.

Permasalahan lain yang sering dijumpai ialah kurangnya pengetahuan akan sertifikasi logo yang perlu ada di dalam kemasan. Edukasi berupa penyuluhan tersebut memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya logo pengemas sehingga produk pangan yang dihasilkan tidak hanya memberi keuntungan bagi konsumen, namun juga bagi para pelaku usaha. Penayangan video mengenai inovasi pengemasan pangan yang dapat dimakan atau yang dikenal dengan edible packaging dilakukan dan beberapa warga memberikan respon positif akan ketertarikannya terhadap jenis bahan pengemas modern.


Penulis : Rosalinda Putri Prasanti/23020119130072/Fakultas Peternakan dan Pertanian
Lokasi : Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan
DPL : Dr. Ir. Wahju Krisna Hidajat, MT
KKN TIM II UNDIP TA 2021/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun