Penulis calon guru penggerak angkatan 10 berasal dari SMAS Kristen Kanaan Jakarta demikian refleksi penulis. Modul 1.3 yang dipelajari mulai tanggal 25 April 2024 yang tersusun dari mulai dari diri-eksplorasi konsep-ruang kolaborasi-demonstrasi kontekstual. Pada tahapan mulai dari diri dengan membuat lukisan gambaran murid masa depan dilanjutkan membuat sebuah paragraf dari kalimat rumpang. Tahapan berikutnya eksplorasi konsep pertama dengan berbagi visi penulis bagaimana murid di masa depan menggunakan manajemen perubahan BAGJA (Buat pertanyaan-Ambil pelajaran-Gali mimpi-Jabarkan rencana-Atur eksekusi) dengan paradigma Inkuiri Apresiatif. Pada tahapan selanjutnya Ruang kolaborasi dimana setiap kelompok diskusi menentukan satu visi dengan membuat prakarsa perubahan berdasarkan visi yang sudah kelompok sepakati lalu mempresentasikannya sertamendapatkan umpan balik dari rekan sejawat dalam kelompok lain/fasilitator selanjutnya menggunggah dalam LMS dan link youtube https://www.youtube.com/watch?v=6GPT4NFLv10 . Keterkaitan materi pada modul 1.3 dan 1.2 berhubungan dengan nilai dan peran guru peggerak yang dituangkan dalam visi atau harapan guru penggerak dalam menumbuhkan profil pelajar pancasila pada murid-murid. Hal tersebut diupayakan melalui prakarsa perubahan yang positif dan apresiatif. Sebelum mempelajari modul 1.3 penulis belum mampu merumuskan visi dari guru penggerak yang penulis inginkan untuk murid-murid penulis setelah mempelajari dengan manajemen perubahan BAGJA nilai dan peran guru penggerak pada modul 1.2 terhubung dan terimplementasikan dalam modul 1.3 dengan visi dari penulis.
Ide, materi atau pendapat dari fasilitator pada modul 1.3 tidak hanya menggunakan manajemen perubahan BAGJA akan tetapi merumuskan prakarsa perubahan dengan ATAP (Awal aset-Tantangan-Aksi-Pembelajaran) awal aset yaitu kekuatan/potensi sekolah/murid/komunitas yang teridentifikasi mampu membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dari murid. Tantangan yaitu keresahan yang perlu dilampaui untuk mewujudkan harapan agar mencapai visi. Aksi yaitu suatu tindakan/kontribusi yang mampu dimanfaatkan untuk mewujudkan harapan mencapai visi. Pembelajaran yaitu kebiasaan/adab yang diharapkan tumbuh dan melekat yang akan dibawa murid hingga tumbuh dewasa (sebuah turunan dari profil pelajar pancasila yang diproses dari elemen dan subelemen serta dimensi).
Konsep-konsep yang perlu penulis pelajari dan penting untuk dibawa selama menjadi guru penggerak pertama yaitu “Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri.Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.” Yang tertuang dalam filosofi KHD. Kedua konsep nilai dan peranguru penggerak : berpihak pada murid, reflektif, mandiri, kolaboratif dan inovatif. Hal tersebut teramu dalam harapan atau impian guru penggerak yang dilakukan dengan menggunakan prakarsa perubahan berdasarkan aset yang ada secara kontekstual yang terankum dalam visi guru penggerak dalam modul 1.3.
Perubahan dari diri penulis sebagai calon guru penggerak pada modul 1.3 antara lain : mampu belajar membuat visi guru penggerak dengan penggunakan kanvas BAGJA atau ATAP yang belajar mengelola aset yang ada dan menemukan prakarsa-paraksa perubahan yang terus berkelanjutan dalam diri murid-murid sesuai kodrat jaman, kodrat alam murid-murid. Pengembangan potensi murid-murid dalam merumuskan prakasra perubahn dengan Inkuiri Apresiatif yang memiliki kekuatan kolaboratif pada setaip aktor dalam ekosistem sekolah akan mewujudkan visi yang menggerakkan hati dan kolaborasi dalam pencapaian visi melalui prakarsa perubahn positif dan apresiatif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H