BANYUWANGI – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) BBK 5 Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan penyuluhan dan demonstrasi program kerja inovatif bernama SAKU NAGA di Balai Desa Purwoagung, Banyuwangi, pada Kamis (23/1/2025). Program ini bertujuan memanfaatkan limbah kulit buah naga menjadi produk bernilai ekonomis sekaligus menjawab keresahan masyarakat terkait melimpahnya limbah buah naga yang sering terbuang sia-sia.
Kepala Desa Purwoagung, Senen, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini. Ia menyoroti permasalahan limbah kulit buah naga yang menjadi perhatian warga sekitar.
“Di sini banyak limbah kulit buah naga, dan harganya sangat anjlok. Padahal, buah naga kaya manfaat, mulai dari buahnya hingga kulitnya,” tuturnya. Menurut Senen, jika dimanfaatkan dengan baik, limbah ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
SAKU NAGA
Ketua pelaksana program, Sukma, menjelaskan bahwa SAKU NAGA merupakan produk saus tomat yang terbuat dari kombinasi tomat segar dan kulit buah naga. Kombinasi ini tidak hanya memberikan cita rasa unik dan warna menarik, tetapi juga menambah kandungan nutrisi.
“SAKU NAGA merupakan inovasi dalam dunia kuliner yang mengutamakan pemanfaatan bahan alami untuk menciptakan produk yang lezat dan bernilai gizi tinggi,” ujar Sukma.
Ia menambahkan bahwa produk ini dapat menjadi peluang bisnis baru bagi masyarakat. Dengan menggunakan bahan yang mudah ditemukan di sekitar, pembuatan saus ini dapat dijadikan alternatif pengolahan limbah yang menguntungkan secara ekonomi.
Ia juga memberikan apresiasi kepada timnya yang telah mendukung pelaksanaan program ini. “Terima kasih untuk partner saya, Rosali, yang sudah membantu merealisasikan ide ini hingga akhirnya dapat diperkenalkan kepada masyarakat Purwoagung,” tambahnya.