pendidikan kejuruan di bidang kuliner, Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui program UNNES Lantip 4 mengadakan penyerahan penghargaan bagi produk luaran yang dihasilkan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2021. Acara penghargaan ini dilaksanakan di SMK Widya Praja Ungaran, yang juga menjadi mitra pelaksanaan UNNES Lantip 4. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Sekolah SMK Widya Praja Ungaran, Ibu Tri Yuliani, S.Pd., yang turut didampingi oleh seluruh guru pamong konsentrasi kuliner. Kehadiran guru pamong dalam acara tersebut menandakan dukungan penuh terhadap inovasi yang dilakukan mahasiswa.
Sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi dalamPengembangan modul ajar interaktif ini dibimbing langsung oleh dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Ibu Pudji Astuti, S.Pd., M.Pd., yang memandu mahasiswa dalam menghasilkan produk ajar yang relevan, menarik, dan mudah diakses secara digital. Produk luaran ini berupa Flipbook Modul Ajar yang diperuntukkan bagi Fase E dan Fase F dalam kurikulum merdeka konsentrasi kuliner. Modul ini tidak hanya dapat diakses secara terbuka melalui platform digital tetapi juga dirancang untuk memudahkan para siswa dalam memahami konsep-konsep kuliner secara lebih interaktif dan mendalam.
Mahasiswa yang berperan aktif dalam pengembangan modul ini dan menerima penghargaan adalah Effelie Dewi Mayangsari, Meri Susanti, Nathania Rismawati Widodo, Ken Fadila Abimanyu, Rosalia Amanda Pratiwi, Nisa Atifa Dewi, dan Fiqni Samrotil Fuadati. Mereka bekerja sama dengan guru pamong di SMK Widya Praja Ungaran, yaitu Ibu Calimatus Sakdiyah, SST.Par., Ibu Nurhidayati, S.Pd., dan Bapak Kristiono Suwarno, S.Pd. Kolaborasi ini bertujuan agar modul yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa dan dapat diimplementasikan dengan efektif di kelas.
Dengan adanya Flipbook Modul Ajar ini, diharapkan kualitas pembelajaran dan kompetensi siswa di SMK kuliner di seluruh Indonesia dapat meningkat. Sebagai media interaktif, modul ini memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan mendukung tercapainya pemahaman yang lebih mendalam bagi siswa. Modul ini pun mendapat tanggapan positif dari mitra SMK Widya Praja Ungaran, yang menilai bahwa media ajar tersebut memberikan nilai tambah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan kejuruan khususnya di konsentrasi kuliner.
Harapannya, modul ajar digital ini dapat memberikan manfaat yang luas, menjembatani kebutuhan pembelajaran yang inovatif dan berbasis teknologi, sehingga dapat turut memajukan kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia, khususnya pada konsentrasi kuliner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H