Mohon tunggu...
Rosa Indria Kurniawati
Rosa Indria Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang gemar akan sastra dan kecintaanya dengan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Teori Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual Harus Dipelajari?

4 Juni 2024   18:46 Diperbarui: 4 Juni 2024   18:52 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di era informasi digital saat ini, kita dibombardir dengan berbagai pesan dari berbagai media setiap hari. Baik itu berita di televisi, artikel di internet, postingan di media sosial, atau iklan di jalanan, semua mengandung wacana yang mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak. Namun, seberapa kritis kita dalam menilai pesan-pesan tersebut? Di sinilah pentingnya memahami teori analisis wacana tekstual dan kontekstual.

Analisis wacana tekstual fokus pada bagaimana bahasa digunakan dalam teks untuk membentuk makna. Ini melibatkan mempelajari kata, frasa, dan struktur kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu. Sementara itu, analisis wacana kontekstual memperluas pemahaman ini dengan melihat konteks sosial, budaya, dan politik di mana teks tersebut diproduksi dan diterima. Dengan kata lain, ini adalah tentang memahami "mengapa" dan "bagaimana" di balik penggunaan bahasa dalam konteks tertentu. Lalu apa pentingnya dalam kehidupan sehari-hari?

1. Meningkatkan Keterampilan Kritis:

Dengan mempelajari analisis wacana, kita belajar untuk tidak menerima begitu saja semua informasi yang diterima. Kita mulai mempertanyakan motif di balik pesan dan bagaimana bahasa digunakan untuk mempengaruhi persepsi kita. Misalnya, mengapa suatu berita menyoroti aspek tertentu dari suatu peristiwa sementara mengabaikan yang lain?

2. Menghadapi Berita Palsu:

Di tengah maraknya berita palsu atau hoaks, kemampuan untuk menganalisis teks dan konteks menjadi sangat penting. Kita dapat lebih mudah mengidentifikasi bias atau kepentingan tersembunyi dalam berita, dan dengan demikian, membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang lebih akurat.

3. Memahami Iklan dan Propaganda:

Iklan dan propaganda sering menggunakan bahasa yang kuat dan persuasif untuk mempengaruhi konsumen dan publik. Dengan analisis wacana, kita dapat melihat bagaimana iklan menggunakan kata-kata dan gambar tertentu untuk membujuk kita membeli produk atau mendukung suatu ideologi.

4. Komunikasi yang Lebih Baik:

Memahami wacana juga berarti kita bisa menjadi komunikator yang lebih baik. Kita dapat memilih kata-kata yang lebih tepat dan memahami dampak dari bahasa yang kita gunakan dalam komunikasi sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan.

Di era digital, di mana informasi dapat disebarkan dengan cepat dan luas, kemampuan untuk menganalisis wacana menjadi semakin relevan. Media sosial, misalnya, adalah platform di mana wacana dapat dibentuk dan dibingkai dalam hitungan detik. Mampu membaca di balik teks dan konteks dari postingan media sosial, tweet, atau komentar dapat membantu kita memahami dinamika sosial yang lebih luas dan bagaimana opini publik dapat dibentuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun