Hasil pengukuran kinerja dan faktor yang mempengaruhinya digunakan sebagai  umpan balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan pengelola usaha yang memerlukan penyesuaian untuk aktivitas perencanaan dan  pengendaliannya.
Pengetahuan Manajemen (Knowledge Management)
Pemahaman yang baik tentang knowledge harus dikelola agar organisasi dapat tumbuh berkembang. Penelitian juga menunjukkan dampak knowledge management sebagai alat manajerial agar dapat membanntu organisasi untuk maju dan berkembang.
Knowledge management merupakan faktor kuat dalam mendorong kinerja karyawan, karena karyawan terus dibekali pengetahuan baru tentang pekerjaan yang akan dilakukan maupun pengetahuan umum di luar pekerjaan (Monsow at all 2017).Â
Berbagai literatur menjelaskan bahwa UMKM yang memiliki knowledge management mendapatkan manfaat yang baik dan positif. Termasuk perbaikan kompetensi, efisiensi proses, dan prosedur serta perbaikan pembelajaran, peningkatan inovasi, tanggungjawab kepada pelanggan dan berbagi pengetahuan, perbaikan komunikasi, penguatan komitmen organisasi. Dari hal tersebut terbentuklah keunggulan bersaing yang berkelanjutan.Â
Menurut Lienbowitz dalam Saraswati (2016) menjelaskan bahwa dalam penerapan manajemen pengetahuan terdapat tiga proses dasar yaitu knowledge implementing, knowledge creating, dan knowledge sharing sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi knowledge management terdiri atas tiga knowledge tersebut.
Macam-macam kebutuhan knowledge management yang dibutuhkan untuk UMKM diantaranya :
- Knowledge Implement, yaitu terdiri dari strategi, organisasi, dan sistem ekonomi untuk membuat desain yang inspiratif.
- Knowledge Creation, merupakan pengetahuan untuk mengelola aspek dinamis dari proses penciptaan pengetahuan organisasi (Nonaka, 1994). Kegiatan utamanya adalah bahwa Pengetahuan organisasi diciptakan melalui dialog berkelanjutan antara pengetahuan yang  eksplisit.
- Knowledge Sharing, UMKM diharuskan memiliki knowledge sharing untuk mempelajari perilaku organisasi. Seperti merancang manajemen sumber daya manusia (SDM), termasuk staf, desain pekerjaan, kinerja, gaya manajerial, dan Pelatihan.
Sebelum memutuskan untuk menjalankan usaha dalam skala mikro kecil dan menengah seorang wirausaha harus memiliki pengetahuan manajemen diantaranya adalah knowledge implementing, knowledge creating, dan knowledge Sharing. Hal tersebut penting untuk meningkatkan kinerja UMKM agar mampu bersaing dan unggul di bidangnya.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, K. A. (2021, Januari 16). Indonesiana. Dipetik Oktober 1, 2022, dari https://indonesiana.id: https://www.indonesiana.id/read/144952/manfaat-audit-manajemen-untuk-meningkaatkan-kinerja-usaha-mikro-kecil-dan-menengah
Prihastono, E., & Radyanto, M. R. (2020). Pengembangan Sistem Pendampingan Usaha Berkelanjutan Bagi UMKM Berbasis Sistem Manajemen Kinerja. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 17-24.