Mohon tunggu...
rosadina yunianti
rosadina yunianti Mohon Tunggu... -

seorang penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Si Hud hud dan Ratuku IV

16 November 2010   14:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seteleah sekian lama akhirnya aku bisa kembali lagi. aku punya banyak tugas yang sepertiya sudah harus segera aku kerjakan. aku menyadari bahwasanya ku memilih untuk menjadi si Hud hud. sebenarnya tugasku tidaklah cukup sulit. tugasku hanyalah memberitakan sesuatu kepada beberapa orang terpilih yang nantinya akan mendapatkan sebuah anugerah yang disebut hati yang gembira. kenapa harus hati yang gembira? karena aku sesungguhnya tidak menginginkan ada satu orang manusia yang bersedih hati. aku menginginkan hati manusia selalu diliputi oleh kegembiraan dan juga keceriaan. akan tetapi, sesuatu yang disebut dengan kodrat dn apa yang menjadi takdir dari ALLAH sesungguhnya tidak dapat aku hindari.

aku melupakan satu hal. aku lupa akan janjiku untuk menceritakan mengenai ratu ku Balqis. pada awalnya ratu balqis sesungguhnya bukanlah seorang manusia biasa. ratu balqis memiliki aura kecantikan yang sangat mempesona. ratu ku sebenarnya percampuran antara jin dan juga manusia. aku megenalnya sebelum aku meminangnya untuk sulaiman. ya, aku sebenarnya sering bermain ke tempat balqis saat dia masi remaja. hmm,,aku sendiri masi belum tau apakah remaja bangsa jin sama dengan bagsa manusia. kisah ini terjadi di jaman dahulu kala, ketika rasulullah belum lahir. pada saat itu para jin dan manusia hidup berdampingan. jin merupakan sahabat sekaligus musuh manusia. aku mengenal balqis sebagai seorang anak perempuan dari raja manusia dan ratu jin. aku mengenalnya jauh sebelum sulaiman bertemu dengannya. tentu saja, karena akulah yang selalu berkicau menceritakan rajaku yang juga tampan kepada balqiratu ku yang cantik. mereka pasangan yang serasi, yang laki laki gagah dan tampan. sedangkan yang perempuang berwajah upawan dan membuat setiap lak-laki yang melihatnya akan terpana. hmmm,,kekagumanku tidak pernah habis kepada raja dan ratu ku.

sepertinya aku sudahi dulu cerita ku malam ini. esok hari aku aka kembali untuk melanjutkan cerita ku mengenai raja dan ratu ku. sampai jumpa............................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun