Catat Hal Ini Kalau Kamu Mau Menulis di Multiplatform!

Mungkin sebagian dari kita belum mengetahui secara jelas pengertian dari multiplatform, namun istilah tersebut sebenarnya sudah sangat familiar ditengah situasi perkembangan teknologi saat ini. Secara sederhana, multiplatform didefinisikan sebagai sistem teknologi informasi dalam sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan pada sistem operasi manapun, baik Android, IOS dan lain-lain. Pada sebuah multiplatform, seseorang dapat melakukan berbagai hal, mulai dari jurnalisme hingga e-learning

Ketika seseorang menerapkan multiplatform dalam hal jurnalisme yaitu menerbitkan di web sebenarnya akan menjadi sebuah pilihan yang baik, pada beberapa situasi diantaranya:

1. Tugas yang dikerjakan di web, misalnya bibliografi dapat diakses oleh orang lain yang tertarik dengan topik yang ditulis, serta mendapatkan manfaat dari tulisan tersebut.
2. Harapan akan respon dan umpan balik dari orang lain terhadap tulisan yang sudah diunggah, salah satunya melalui komentar.
3. Mengembangkan portofolio dalam ranah pekerjaan supaya pihak eksternal mengetahui tulisan tersebut.
4. Memiliki keahlian khusus dalam menulis sehingga dapat membagikan pengetahuan dan informasi.
5. Mengiklankan dan menjual produk.
6. Membuat jurnal.
7. Mempresentasikan karya kepada pihak eksternal.
8. Meminta bantuan dari pihak eksternal dalam membuat situs komunitas yang menyediakan informasi terkini
9. Membuat e-book dengan berbagai komponen didalamnya, mulai dari video hingga audio.
10. Mendemonstrasikan proses yang kompleks kepada orang lain, salah satunya melalui bagaimana melakukan sesuatu.
    Tulisan menjadi konten yang mudah diakses oleh siapapun dan kapanpun.

Ketika menulis pada web, gaya penulisan harus sangat diperhatikan karena bergantung pada tujuan dari tulisan tersebut, serta sifat konten dan motivasi pembaca dalam membaca sekaligus menanggapinya. Dalam hal ini, ketika memutuskan membuat tulisan maka berhubungan dengan menyusun, menyortir, dan menyajikan tulisan, serta mempertimbangkan aksesibilitas dan kegunaannya.

Selain itu, ketika menulis dalam web harus mengikuti beberapa pedoman yang dapat membantu penulis dalam menjaga perhatian dan minat khalayak luas sebagai pembaca. Sebuah tulisan juga harus sangat diperhatikan, apalagi berkaitan dengan kecocokan pada konteks retoris, mencakup antarmuka dan media dimana pembaca dapat mengakses tulisan yang sudah diunggah.

Selanjutnya, berkaitan dengan aksesibilitas konten yang sudah diunggah di web biasanya akan dipengaruhi oleh kondisi material, baik perangkat keras dan perangkat lunak, serta sifat khalayak sebagai pembaca. 

Dalam hal ini, kontek untuk membaca dan menulis online sangat bervariasi. Perangkat keras maupun perangkat lunak akan membentuk konteks, misalnya keduanya akan menentukan alat yang dapat digunakan untuk melihat konten dalam konten web. 

Oleh karena itu, sebagai seorang penulis konten web perlu ditekankan bahwa sangat diperlukan dalam menyadari efek dari perbedaan konteks dalam tulisan. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan masing-masing. 

Apabila ditujukkan untuk membuat pekerjaan publik di web maka penulis tidak perlu membatasi audiens, sedangkan ketika tujuannya berbeda maka penulis harus melakukan pengujian kegunaan sesuai dengan panduan untuk aksesibilitas dan dengan menerima umpan balik khalayak sebagai pembaca.