"Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, anda dapat mengubah dunia". Nelson Mandela.
Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan serta harus dilibatkan dalam setiap aspek kehidupan. Pendidikan memberi kita pengetahuan yang lebih mendalam tentang bagaimana menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik.Â
Pendidikan juga merupakan hal penting bagi perkembangan suatu bangsa. Semakin terdidik masyarakatnya semakin bagus juga kualitas dari bangsa tersebut. Agar memperoleh masyarakat yang terdidik tentu saja pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, setiap negara haruslah memperhatikan sistem dan kualitas pendidikannya. Â
Berdasarkan hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang diterbitkan pada maret 2019, Indonesia berada pada peringkat ke-74 dari total 79 negara yang mengikuti pemeringkatan.Â
Dalam kategori membaca, sains , dan matematika, skor Indonesia  tergolong rendah. Fakta tersebut membawa kita pada kenyataan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih terbilang buruk di mata dunia. Posisi Indonesia di tingkat dunia dari segi sistem dan kualitas masih jauh dari peringkat terbaik dan membutuhkan banyak pembenahan.
Sekolah di Indonesia menetapkan kurikulum 2013 sebagai kerikulum pendidikan. Berdasarkan paparan wakil menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Bidang Pendidikan, kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi. Namun dilihat dari hasilnya perkembangan kualitas pendidikan Indonesia tidak berkembang pesat.Â
Tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa sistem dan kualitas pendidikan Indonesia tetap saja buruk. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Kurangnya sarana dan prasaranaÂ
Dari segi sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia bisa dikatakan masih jauh dari kata mencukupi. Hal ini dapat dilihat terutama pada daerah-daerah pelosok yang perekonomiannya tergolong rendah.Â
Kurangnya sarana dan prasarana tentu saja akan menyebabkan terhalangnya keberlangsungan pembelajaran di sekolah. Maka dari itu, pemerintah harus meningkatkan sarana dan prasarana agar pembelajaran berjalan dengan baik.
- Kualitas tenaga pengajar yang rendah
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh penelitian Bank Indonesia (World Bank) pada 2020, Rythia Afkar menilai bahwa kualitas guru di Indonesia rendah.Â