Mohon tunggu...
Rosa Firdhausy
Rosa Firdhausy Mohon Tunggu... Mahasiswa - D3-Teknologi Laboratorium Medis

Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

2 Juni 2022   20:19 Diperbarui: 2 Juni 2022   20:23 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagaimana semua siswa siswi pelajar di Indonesia mau tidak mau harus menjalankan kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah bahwa siswa siswi maupun mahasiswa di Indonesia harus menjalani kegiatan belajar mengajar melalui daring atau lewat media internet maupun dengan jaringan lainnya.

Ditengah pembatasan kegiatan belajar mengajar kita harus tetap semangat mengejar ilmu. Semua pastinya tidak pernah menyangka bahwa pandemic covid-19 di Indonesia menjadikan sistem belajar mengajar harus berubah secara drastis. Gagasan sekolah online tidak pernah menjadi prioritas utama dalam wacana Pendidikan di Indonesia. Meskipun bagi sebagian orang metode sekolah online dapat memberikan manfaat baik bagi kita yang artinya kita tidak perlu keluar rumah. Namun, banyak juga sebagian orangtua yang merasa kerepotan karena harus mendampingi dan bertanggung jawab terhadap anaknya agar dapat sekolah online secara maksimal.

TANTANGAN PENDIDIKAN

Selain membutuhkan kedisiplinan yang tinggi, juga diperlukan sumber daya yang mumpuni untuk mengajarkan sekolah secara online dan fasilitas yang memadai untuk menunjang diberlangsungkannya sekolah secara online. Saya bersyukur masih dapat melakukan sekolah online karena mempunyai fasilitas yang mendukung. Namun, saya juga melihat dan mendengar keluhan kebanyakan orang tua dan juga tenaga pendidik yang kesulitan, baik dalam fasilitas belajar seperti ponsel dan laptop maupun kuota untuk koneksi internet.

Dengan kata lain, sistem pembelajaran secara online ini berpotensi dapat membuat kesenjangan sosial maupun ekonomi yang selama ini terjadi, menjadi makin melebar saat terjadi pandemi. Dalam situasi yang lebih buruk, orangtua yang sehari-hari hidupnya kurang dibingungkan dengan dua pilihan antara, memberi makan keluarga atau membiayai Pendidikan sang anak. Hal ini berpotensi membuat angka anak putus sekolah menjadi lebih tinggi. Dan dampak jangka Panjang dari putus sekolah tersebut kemungkinan lebih besar untuk menganggur.

Sebagai langkah solusi praktis untuk menanggulangi hal tersebut, menurut saya pemerintah sudah melakukan langkah yang baik dengan memberikan bantuan-bantuan sosial kepada warga yang kurang mampu atau terdampak buruk dari adanya pandemi ini.

PENTINGNYA PENDIDIKAN

Pendidikan adalah bagaikan sebuah kunci pembangunan sumberda yayang berkuallitas dan bisa saja menjadikan bangsa Indonesia yangadil,Makmur,dan sejahtera dimasa yang akan datang. Dan Pendidikan juga yang akan menentukan arah kemana bangsa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik. Sejak dulu pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk digunakan di sektor Pendidikan. Tetapi menurut saya masalah Pendidikan nasional masih terkendala dengan masalah yang mendasar. Yakni, masalah kualitas Pendidikan. Kita juga harus meningkatkan kualitas baik dari sisi tenaga pengajar, maupun dari sisi kurikulum Pendidikan, hingga tingkat daya saing Pendidikan Indonesia agar tidak tertinggal dibandingkan dengan negara- negara lain. Maka dari itu, kita perlu introspeksi, mengapa lulusan tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi justru menjadi penghasil pengangguran. Itulah mengapa pentingnya memperbaiki hubungan antara dunia Pendidikan dan dunia lapangan pekerjaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun