Menjadi Seorang Penulis Setelah Lulus Sarjana

Impian setiap orang pasti berbeda - beda , meskipun telah meraih gelar sarjana,diploma , dan lain sebagainya , terkadang orang - orang tidak memperdulikan gelarnya sebagai apa. Yang terjadi sekarang adalah hampir lulusan sarjana ada yang menjadi tukang bengkel , tukang bangunan , dan menjadi chef di hotel bintang 5. Semua itu akan kembali pada kemauan diri sendiri. 

Penulis , bagiku menjadi seorang penulis tidaklah mudah , menulis diary , menulis cerpen , novel , lagu , dsb. sebagai penulis harus bisa menuangkan ide menarik supaya dapat menarik perhatian para pembaca. Ya , setelah lulus kuliah nanti selain menjadi guru , aku juga ingin menjadi penulis. Menulis semua apa yang ada di dalam benakku merupakan salah satu tempat curahan hati terbaik bagiku , berdamai dengan keadaan , mengingat hal - hal yang menarik dalam hidupku , semua hampir aku jadikan sebuah tulisan walaupun singkat.

Diary , hampir semua orang pasti mempunyai diary ,dimana penulis akan menuliskan hal apa saja yang telah ia alami , entah itu kisah pertemanan , keluarga , dan kisah percintaan mereka. Diary memang termasuk privasi orang , namun bisa saja orang itu menjadikan cerita diarynya sebagai novel. Diay merupakan tempat isi kepalaku pertama ,  Jika aku mempunyai waktu luang , dan tak perduli apa yang sedang aku rasakan , aku selalu menulis hal yang sudah terjadi dalam sehari , bisa dibilang aku sedang bercerita dengan secarik kertas dan sebuah pena hitam.

Aku memang tak pandai dalam merangkai kata - kata, bahkan untuk menulis artikel ini puluhan kata sudah kuhapus demi menjadi sebuah tulisan yang sangat menarik , aku hanya menuliskan apa yang ada didalam benakku , apa yang sedang kupikirkan dan apa yang sedang kuhadapi. Menulis pun dapat mewakili perasaanku saat ini , ketika aku tidak mempunyai teman untuk diajak berbicara atau saling bertukar cerita , aku akan menuangkan semua uneg - uneg yang ada didalam kepalaku pada sebuah tulisan. Memang tidak ada feedback apa apa tetapi rasanya sangat lega jika aku menuliskannya dengan penuh perasaan , dan menikmati sebuah proses dalam menulis juga sangat penting. 

Hal lain yang aku rasakan yaitu , menulis sebagai obat candu. Ketika aku sedang sedih , aku akan membaca tulisanku sendiri , mencari pengalaman bahagia yang pernah aku tulis merupakan obat pilu hatiku yang sedang diambang kegelisahan. Tidak semua menulis itu berjalan dengan mulus , bisa saja terhambat karena kondisi perasaan sedang tidak baik - baik saja. 

Tulisan kita pun tidak mudah ditebak , entah kita sedang merasa sedih , bahagia atau marah. Itu semua mungkin menurutku karena memang kita menuliskannya bersama imajinasi yang sedang muncul dalam kepala kita. Membuat cerita pendek juga tidaklah mudah , butuh waktu  yang sangat lama untuk memastikan bahwa cerita itu jelas , singkat dan dapat menyampaikan pesan yang sesuai kepada pembaca.

Yang kedua , mewakili perasaanku yang paling terdalam dan yang paling aku suka yaitu menulis lagu , mengelilingi isi kepala , mengambil intisari , lalu menjadikannya sebuah lagu. Ya seperti yang aku bilang di awal tadi , menjadi penulis tidak mudah apalagi tulisan ini dijadikan sebuah lagu. Memikirkan nada , intonasi yang tepat untuk menciptakan lagu. Kebanyakan lagu sekarang diangkat dari kisah nyata , mengenang seseorang , bertemu seseorang dan jatuh cinta . Ini merupakan tempat curahan hati yang sangat terbaik bagiku , selain suka menulis aku juga suka menyanyi bahkan jika perlu mennagis , aku akan menangis saat menyanyi. Menempatkan subjek , objek dalam sebuah lagu juga sangat susah bagiku.

Jika ditanya ingin menjadi penulis apa , aku akan memilih untuk menjadi penulis lagu ,bukan karena peminatnya lebih banyak , melainkan lagu yang kita tulis kadang juga mewakili perasaan orang banyak. Tidak hanya kita yang merasakan namun jutaan orang akan merasakan apa yang kita rasakan.

Nah , kira - kira apa impian kalian setelah lulus kuliah nanti? coba ceritakan di kolom komentar dong <3