Dengan panjang lintasan tersebut, besaran tarif untuk rute terjauh Dukuh Atas-Cibubur yaitu sekitar Rp 22 ribu, sedangkan untuk Dukuh Atas-Bekasi yaitu sekitar Rp 24 ribu.
Untuk mempermudah masyarakat untuk melanjutkan perjalanan dari stasiun, LRT Jabodebek berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta dalam penyiapan konektivitas dengan transportasi lain di seluruh stasiun LRT Jabodebek.
Kuswardojo sebagai Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek mengatakan bahwa seluruh stasiun LRT Jabodebek terkoneksi dengan moda transportasi lainnya, seperti Commuterline (KRL), MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Trans Patriot, dan angkutan kota lainnya. Beliau juga memaparkan mengenai tarif LRT Jabodebek ditetapkan Rp 5 ribu untuk 1 kilometer (km) pertama, dan selanjutnya masyarakat dikenakan Rp 7 ratus setiap km berikutnya.
Seluruh stasiun LRT Jabodebek yang berjumlah 18 stasiun telah terkoneksi dengan moda transportasi lainnya untuk memudahkan masyarakat dari dan menuju stasiun LRT Jabodebek. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, serta pihak swasta dalam penyiapan konektivitas dengan transportasi lain di seluruh stasiun LRT Jabodebek.
Adapun moda transportasi lain yang berada di sekitar Stasiun LRT Jabodebek adalah sebagai berikut:Â
1. Stasiun Harjamukti terkoneksi dengan Jaklingko.Â
2. Stasiun Ciracas terkoneksi dengan Jaklingko.Â
3. Stasiun Kampung Rambutan terkoneksi dengan Transjakarta BRT, Jaklinko, Minitrans, dan Bus AKAP.Â
4. Stasiun TMII terkoneksi dengan Transjakarta BRT dan Jaklinko.Â
5. Stasiun Dukuh atas terkoneksi dengan Commuterline, MRT Jakarta, Transjakarta BRT, dan KA Bandara.Â
6. Stasiun Setia Budi terkoneksi dengan Transjakarta BRT.Â