Mohon tunggu...
Rory Anas
Rory Anas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berprofesi sebagai Advokat.

Pemberi Nilai, Respon dan Komentar akan di Follow. WA +628117068676

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Isi Berita Media Online Mainstream mulai Berimbang, Ada Apa?

22 Februari 2019   07:42 Diperbarui: 22 Februari 2019   07:50 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait dengan susasana Pemilihan Presiden 2019, beberapa minggu ini jika kita perhatikan media-media berita online utama nasional sudah mulai berimbang dalam menulis isi berita. Hal ini menjadi aneh rasanya.

Kita tau biasanya media-media berita online tersebut seringkali berat sebelah dalam postingan isi berita mereka, terutama berat kepada kubu Petahana dan mengabaikan pihak oposisi. Saking sudah terbiasanya masyarakat dengan ketidakberimbangan tersebut, maka keberimbangan isi berita yang dirasakan saat ini menjadi tidak biasa pula.

Hal ini menunjukkan indikasi apa?

Menurut analisa Saya, ada 2 kemungkinan yang sangat mungkin mempengaruhi keberimbangan ini.

Pertama, adanya kemungkinan media-media berita online utama nasional ini sudah dapat membaca bahwa Petahana akan tumbang, maka mereka segera mengambil posisi aman agar nanti pada era Presiden Baru mereka pun bisa "selamat".

Bukan hal yang baru, dan semua orang juga sudah tau bahwa media-media tersebut seringkali berat sebelah dalam memberitakan sesuatu terkait dengan pihak oposan petahana.

Kemungkinan kedua adalah berkurangnya "nilai ekonomis" kerjasama dalam hal ekspos berita antara kubu petahana dengan media-media online utama nasional tersebut, sehingga mau tak mau komposisi isi berita kembali pada kondisi normal.

Kondisi normal dimana insan pers wajib untuk memunculkan isi berita yang berimbang bagi kedua belah pihak.

Harus seperti itu jika tidak ingin ditinggalkan pembaca dan dapat mengakibatkan hilangnya pendapatan dari Iklan maupun berkurangnya vieuwer dan traffic berita. Yang pastinya akan berimbas kepada keuntungan perusahaan berita tersebut dan kelangsungan hidup perusahaan.

Bisa jadi ada hal-hal lain yang melatarbelakangi kejadian luar biasa ini. Bagi pembaca yang tau, mungkin bisa menulis sesuatu di kolom komentar.

MERDEKA!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun