Purworejo -- Adanya pandemi COVID-19 tidak menjadi hambatan bagi mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan KKN ini merupakan salah satu bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Menimbang adanya pandemi COVID-19, pengabdian masyarakat dituangkan dalam bentuk kegiatan KKN UNS Tanggap Wabah COVID-19 yang dilaksanakan dari rumah saja.
Mahasiswa UNS yang melaksanakan pengabdian masyarakat berupa KKN tersebar di berbagai wilayah di Indonesia sesuai dengan tempat tinggalnya masing-masing. Ya benar, dapat dikatakan mahasiswa melaksanakan KKN individu di desa sendiri.
Salah satunya yaitu mahasiswa UNS bernama Roro Fajriyati. Ia mengambil program studi Agroteknologi di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Ia mengikuti kegiatan KKN UNS Tanggap Wabah COVID-19 Batch III yang dilaksanakan pada 2 Juni -- 17 Juli 2020 di Desa Roworejo, RT 01/RW01, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Di bawah bimbingan Bapak Eksa Rusdiyana, SP., M.Sc., mahasiswa ini mengambil tema besar gabungan antara kesehatan dan pertanian. KKN yang dilaksanakannya mengangakat judul kegiatan "Peningkatan Pemahaman Masyarakat dan Upaya Menghadapi Wabah COVID-19 Â di RT 01 Desa Roworejo Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo".
Dalam melaksanakan KKN, mahasiswa Agroteknologi angkatan 2017 ini mempunyai beberapa program kerja unggulan. Program kerja yang pertama, yakni dengan melakukan sosialisasi secara online menggunakan media grup whatsapp. Sosialisasi ini lebih diperuntukkan kepada ibu-ibu PKK RT01/RW01. Materi yang diberikan adalah terkait new normal, PHBS dan beberapa mengenai pertanian. Beberapa hal yang disosialisasikan mengenai pertanian yaitu terkait budidaya sayur organik, hidroponik, pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) dan pestisida nabati. Untuk memperjelas materi yang disampaikan, ia juga membuat video-video tutorial yang kemudian diberikan ke grup whatsapp.
Remaja yang akrab disapa Roro ini juga mengadakan kelas edukasi dengan mengajak beberapa anak Sekolah Dasar di sekitar tempat tinggal. Kegiatan edukasi yang dilakukan berupa cara memakai masker, cuci tangan, pembuatan handsanitizer dari bahan alami, menanam sayur, dan hidroponik sederhana. Selain itu, Roro juga mengenalkan beberapa permainan tradisional yang sudah jarang dilakukan anak-anak jaman sekarang seperti lompat tali dan membuat mainan dari pelepah daun pisang.
Selanjutnya, Roro juga mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik kangkung dan bawang putih sederhana. Kegiatan ini dilakukan dengan mengajak beberapa ibu-ibu tetangga rumah untuk ikut berpartisipasi secara langsung dalam membuat hidroponik sederhana. Selain itu, Roro juga memberikan beberapa jenis benih sayuran untuk ditanam ibu-ibu di rumahnya masing-masing supaya tidak bosan.
Kegiatan terakhir yaitu berpartisipasi di Madrasah Diniyah (Madin) Desa Roworejo, dimana merupakan tempat untuk belajar membaca Al-Qur'an dan ilmu agama tingkat SD. Disini, Roro ikut membantu guru-guru untuk mengajari membaca Iqro' dan Al-Qur'an kepada santri di kelas TPA maupun Madin. Kegiatan belajar mengajar tetap menerapkan prosedur keamanan COVID-19 sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Kegiatan KKN yang dilakukan oleh Roro Fajriyati ini mendapatkan tanggapan positif oleh warga desa Roworejo RT01 / RW01 khususnya anak-anak dan ibu-ibu. Di Desa Roworejo sendiri masih tergolong aman dari COVID-19 dikarenakan tidak ada yang positif corona. Akan tetapi, pemerintah desa tetap menghimbau warganya agar tetap manaati protokol kesehatan supaya pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H