Kehidupan anak perasaan rasa takut
Pada umumnya anak itu lebih emosional dari pada orang dewasa.pada usia sekolah dasar ini anak cepat merasa puas.sifatnya optimis dan kurang dirisaukan oleh rasa-rasa penyesalan. kepedihan, kesengsaraan dan kegembiraan orang lain kurang difahami atau dihayati ole anak.namun kalau ia ikut merasakannya,maka perasaan tersebut tidak ditampakkannya. Ia merasa segan takut dan malu memaparkan perasaannya.
Rasa takut dan cemas ini bukanlah gejala abnormal pada diri anak.sebab anak secara instinktif memang merasa takut pada hal-hal yang belum dikenalinya. Rasa takut dan cemas di sebabkan oleh hal-hal berikut :
- Kurangnya pengetahuan dan pengertian anak.
- Kurang adanya kepercayaan diri
- Kesadaran diri anak, bahwa dia masih lemah dan bodoh
- Fantasi anak yang sering memutar-balikan dan membesar-besarkan realitas
Kehidupan volutif (konatif,kemauan)
fungsi kemauan pada masa ini belum berkembang dengan penuh.anak belum mempunyai kekuasaan atas diri sendiri.artinya: anak belum bisa mengatur diri sendiri;belum ada regulasi diri.dia lebih suka tunduk pada kewibawaan yang tegas dari orang tua dan pendidik.bahkan anak menuntut kewibawaab n dab sikap yang kokoh.sekolah menyajikan kewibawaan,disiplin,tata tertib dan aturan-aturan normatif lainnya. semua ini membangunkan kemauan belajar;juga menstimulir ketentuan usaha dan aktifitas anak.
baru pada usia 10-11 tahun,biasanya timbul kesukaan pada satu atau dua macam pelajaran.contoh.matematika dan ilmu hayat.dan belajar tu merupakan aktifitas yang menyenagkan bagi anak-anak yang sehat jasmani dan rohaninya.
Kemudian pada usia 12 tahun anak sekolah dasar tersebut merupakan individu yang tenang dan seimbang.oleh karena itu anak disebut sebagai “I enfant fait”.yaitu anak yangkomplit,lengkap,anak yang sudah “mapan besarnya atau een volgroeid kind” ciri-cirinya ialah: rohani dan jasmani anak dalam kondisi baik. di sertai saatketenangan dari pengendapan perasaan-perasaan,minat yang besar dan segar terhadap macam-macam peristiwa,ingatan yang sangat kuat,dorongan ingin tau yang besar, dan semangat belajar yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H