Mohon tunggu...
Rorik Nanda Wulandari
Rorik Nanda Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semuanya, saya merupakan mahasiswa baru jurusan Tadris Bahasa Indoensia semester 1 di IAIN Ponorogo. Adapun tentang hobi saya adalah bermain badminton.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Sering Memanjakan Anak

5 Oktober 2024   14:00 Diperbarui: 17 Oktober 2024   09:54 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sering memanjakan anak sering kali terlihat seperti cara untuk menunjukkan kasih sayang, namun kebiasaan ini dapat membawa dampak negatif pada perkembangan sifat dan perilaku anak. Anak yang terlalu sering mendapatkan perlakuan manja cenderung sulit untuk mengembangkan rasa tanggung jawabnya karena mereka terbiasa mendapatkan apa pun yang diinginkan tanpa melakukan usaha. Hal ini membuat mereka menjadi cenderung kurang mandiri dan bahkan kurang menghargai nilai dari kerja keras.

Selain itu, anak-anak yang sering mendapatkan perlakuan manja dari orang tuanya berisiko memiliki rasa kurang empati terhadap orang lain, karena fokus mereka sering kali hanya tentang kebutuhan dan keinginan mereka sendiri. Mereka juga dapat mengalami kesulitan dalam mengelola frustrasi atau bahkan kekecewaan yang mereka alami, karena tidak terbiasa dalam menghadapi penolakan ataupun batasan.

Namun, memanjakan anak dalam batas tertentu, seperti memberikan perhatian atau memenuhi kebutuhan emosional mereka, tetap memiliki peran penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri seorang anak. Tantangannya adalah bagaimana orang tua tersebut dapat menyeimbangkan antara sikap kasih sayang dan juga sikap disiplin agar anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, mandiri, dan empati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun