Mohon tunggu...
Rori Idrus
Rori Idrus Mohon Tunggu... Guru - Pemulung Hikmah

Pemulung hikmah yang berserakan untuk dipungut, dirangkai menjadi sebuah tulisan dan pelajaran kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Harga Bahan Pokok Naik, Jualan Makanan Online Makin Lesu

29 April 2020   13:15 Diperbarui: 29 April 2020   13:13 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tumben pagi tadi sepulang berbelanja di pasar, istri ngajak ngobrol soal hasil buruannya di pasar untuk keperluan dapur persiapan buka puasa dan sahur nanti.

"Harga sayur dan bumbu-bumbu udah semakin naik Yah, Ayah harus semangat posting promosi jualan makanan di facebook supaya gajih Ayah kita putar terus untuk jualan"

Demikian istri membuka obrolan pagi tadi, kalimat sederhana tetapi dalam akan makna, antara realita dan strategi cara menghadapinya. Realitanya harga kebutuhan pokok sekarang naik semua, strateginya gaji harus diputar untuk jualan.

Lantas saya merespon pembuka obrolan istri dengan mengajukan pertanyaan, "Naiknya lumayan drastis Bun?"

"Iya yah, beras naik semua rata-rata perkilo udah di harga 11.000, bawang sekilo sekarang harga 40.000 ribu, cabai harga 20.000 ribu, gula pasir 18.000, minyak goreng 12.500 dan semua jenis sayuran harga naik semua Yah"

"Wah lumayan yah Bun pasti gajih cepat habis", sembari berfikir bagaimana berkreasi dalam promosi online di media sosial supaya jualan makanan online laku banyak yang order.

"Lumayan lah yah, kalau ngandelin gajih Ayah buat makan nggak bakalan cukup, makanya harus diputar karena bulan ramadhan semua kebutuhan pokok naik, Bunda nggak mau kalau harus jual emas lagi."

Kalimat terakhir yang membuat saya sedih sekaligus merasa bersalah, dampak pandemi Corona membuat usaha katering kami kini sepi orderan selama hampir dua bulan.

Sepi orderan karena sudah tidak ada resepsi pernikahan, acara-acara yang menghadirkan banyak orang seperti seminar, workshop, tasyakuran dan acara-acara lainnya karena adanya pembatasan sosial.

Akibatnya kini kami hanya mengandalkan gaji saya sebagai guru swasta non sertifikasi, bulan lalu gaji tidak cukup sehingga sedikit tabungan berupa emas harus dijual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun