Mohon tunggu...
Rori Idrus
Rori Idrus Mohon Tunggu... Guru - Pemulung Hikmah

Pemulung hikmah yang berserakan untuk dipungut, dirangkai menjadi sebuah tulisan dan pelajaran kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Corona Hari Ini, Daerah Harus Semakin Waspada

12 April 2020   17:16 Diperbarui: 12 April 2020   17:45 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data terbaru hari ini terjadi penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sejumlah 399 orang, total akumulatif jumlah kasus 4.241 orang, terjadi penambahan pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 45 orang, total akumulatif pasien meninggal 373 orang, sementara yang dinyatakan sembuh yaitu 359 orang.

Menjadi catatan penting dari saya selama mengikuti perkembangan penanganan Covid-19 melalui berbagai media, pertama bahwa fakta hari ini angka penambahan kasus positif baru merupakan penambahan tertinggi sejauh ini.

Ini menjadi indikasi bahwa penularan dan penyebaran virus Covid-19 masih terus terjadi hingga hari ini bahkan terus bertambah. Kedua angka kematian pun demikian mengalami penambahan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi sejauh ini, hari ini bertambah sebanyak 45 orang.

Data tersebut dihimpun berdasarkan laporan juru bicara pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melalui siaran pers rutin di graha BNPB Jakarta.

Data yang membuat kita harus semakin waspada, tetapi jangan panik, tetap dirumah saja, kalaupun terpaksa keluar rumah maka gunakan masker dan terapkan physical distancing atau jaga jarak aman interaksi minimal 2 meter, hindari kerumunan orang dan sering cuci tangan pakai sabun minimal 20 detik.

Terapkan pola hidup bersih dan sehat, olahraga, istirahat yang cukup, konsumsi nutrisi dan terapkan pola hidup bersih, selalu berfikir positif dan hindari stress demi menjaga sistem imun tubuh.

Dengan terjadinya gelombang mudik lebih awal, maka kita yang tinggal di desa sekalipun, kini berpotensi terpapar virus Covid-19, maka yang merantau mohon tahan dulu, urungkan niat untuk mudik demi keluarga di kampung, kalau Anda adalah ASN, TNI-Polri dan pegawai BUMN maka Anda jelas dilarang mudik.

Yang sudah terlanjur mudik, mohon dengan sangat untuk disiplin dan patuh terhadap aturan di desanya, lakukan karantina mandiri selama 14 hari, jangan keluar rumah sampai masa karantina mandiri selesai, usahakan berada didalam kamar tersendiri, tidak menggunakan kamar mandi bersama anggota keluarga lain.

Data diatas menjadi peringatan kita bersama, bahwa kita yang di desa sekalipun, sangat berpotensi terpapar virus Covid-19, karena sejauh ini tidak ada larangan mudik dari pemerintah pusat untuk masyarakat umum, hanya untuk ASN, TNI-Polri dan pegawai BUMN saja.

Maka menjadi penting bagi kita warga di desa untuk berperan serta ikut mengawasi proses karantina mandiri para pemudik selama 14 hari, daerah sudah terkena dampaknya semenjak sejumlah 14.000-an lebih para perantau di Jabodetabek mudik lebih awal ke provinsi lain dan kota di Jawa sejak 22-30 Maret 2020.

Dan sejak 30 Maret sampai sekarang, para pemudik dari Jabodetabek masih terus berdatangan, sampai dengan 5 April, di Kabupaten Brebes tercatat kedatangan 52.000 pemudik, pergerakan orang sebanyak itu ke Kabupaten dan desa kita dari kota pusat penyebaran virus Covid-19 sangat berpotensi Kabupaten dan desa kita terpapar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun