Tamu agung bulan suci ramadhan bulan penuh berkah, bulan penuh ampunan sebentar lagi datang, marhaban ya ramadhan, selamat datang duhai bulan ramadhan.
Bulan suci yang kehadirannya dinanti-nantikan umat muslim di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia akan hadir ditengah-tengah kita.
Sang tamu agung datang untuk memberikan keberkahan dan ampunan atas dosa-dosa yang sudah diperbuat selama setahun yang lalu.
Namun, ada yang berbeda pada ramadhan tahun ini, bulan suci kali ini di bayang-bayangi pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal Maret lalu.
Hampir semua sendi kehidupan kini merasakan dampak dari pandemi Covid-19 dan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sesuai dengan aturan PSBB maka kegiatan apapun yang mendatangkan banyak orang harus ditiadakan, tak terkecuali kegiatan keagamaan.
Kegiatan keagamaan kini sudah ditiadakan, sholat jum'at tak ada lagi, masjid dan mushola-mushola kini telah sepi.
Sejauh ini masjid Istiqlal Jakarta sudah 4 kali sholat jum'at ditiadakan, sesuai dengan fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI).
Kegiatan pengajian dan majlis ta'lim apapun yang mendatangkan banyak orang sudah dilarang oleh pemerintah. Semua dilakukan demi memutus rantai penularan dan penyebaran Covid-19.
Sebagai umat muslim, kita yakin bahwa pandemi ini adalah ujian dari Allah, Allah sedang menguji keimanan, ketaqwaan dan tingkat kesabaran hamba-hamba-Nya.
Musibah pandemi Covid-19 bagi mereka yang benar-benar mengimani kekuasaan Allah, maka dapat benar-benar mengerti bahwa semua ini sudah menjadi kehendak Allah.