Mohon tunggu...
Rori Idrus
Rori Idrus Mohon Tunggu... Guru - Pemulung Hikmah

Pemulung hikmah yang berserakan untuk dipungut, dirangkai menjadi sebuah tulisan dan pelajaran kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Imbauan Jangan Mudik, Kuncinya Penguatan Sinergisitas Kerja Pusat dan Daerah

1 April 2020   10:20 Diperbarui: 1 April 2020   10:41 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar Ilustrasi : https://m.kompas.com)

Beberapa hari belakangan ini, isu imbauan jangan mudik bagi warga Jakarta ramai menjadi perbincangan di berbagai media.

Jakarta merupakan kota kaum urban, hampir seluruh daerah di negeri ini banyak warganya yang merantau di Jakarta.

Tingginya angka kasus Covid-19 di Jakarta menjadikan mobilitas pemudik ke daerah dikhawatirkan menjadi pemicu Covid-19 menyebar ke seantero Indonesia.

Dihimpun dari berbagai sumber (Selasa 31/3/2020), angka kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 742 kasus, 451 masih dirawat, 49 sembuh, 151 masih menjalani isolasi mandiri dan sebanyak 84 orang dinyatakan meninggal.

Imbauan jangan mudik menjadi penting untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dari satu daerah ke daerah lainnya.

Tetapi pemerintah harus memastikan warga Jakarta ketika dilarang mudik, maka kebutuhan hajat hidupnya harus terpenuhi, terutama untuk rakyat kecil di Jakarta.

Dihimpun dari berbagai sumber (Rabu 1/4/2020). Kondisi hari ini di Jakarta, para pekerja harian seperti tukang ojek, pedagang pasar, warung kecil, pedagang asongan, supir angkutan umum, sudah sangat merasakan dampak ekonomi dari Pandemi.

Dilematis rakyat kecil, ingin bertahan di Jakarta sesuai imbauan pemerintah, tetapi biaya hidup tinggi sementara pendapatan sudah tidak ada, bahkan untuk makan hari ini bisa jadi sudah berhutang.

Dilematis rakyat kecil, ingin mudik karena di kampung biaya hidup murah, bantalan sosial lebih kuat karena banyak saudara bisa dimintai bantuan, tetapi sudah tidak punya ongkos mudik, daerah sudah ada gerakan masa menolak kedatangan mereka, selain juga khawatir membawa virus Covid-19 dan menulari keluarga dikampung.

Rakyat kecil merana karena Corona...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun