Pandemi Corona menjadi tantangan berat Bangsa Indonesia saat ini, dampaknya terhadap ekonomi, sosial, budaya, pendidikan sudah semakin terasa, terkait dampak ekonomi sekarang para pekerja sektor informal seperti misalnya usaha warung, pedagang kecil, tukang ojek, supir angkutan umum sudah mulai merasakan dampak keadaan yang sulit karena Pandemi Corona ini.
Selama mengikuti perkembangan percepatan penanganan pandemi Corona melalui berbagai media, pemerintah pusat, daerah beserta jajarannya sudah merumuskan langkah-langkah strategis dan sudah disosialisasikan kepada masyarakat Indonesia melalui berbagai media komunikasi yang ada.
Pemerintah Pusat dan Daerah beserta jajarannya terus bekerja untuk menangani dampak Corona, baik penanganan terkait dampak kesehatan dan keselamatan masyarakat maupun dampak ekonomi.
Untuk menangani dampak kesehatan sudah banyak usaha dilakukan oleh pemerintah, mulai dari merilis Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 melalui halaman website (www.covid19.go.id).
Selain itu pemerintah juga mendatangkan alat-alat kesehatan dari Tiongkok seperti Alat Pelindung Diri (APD), rapid test dan obat-obatan, nantinya alat kesehatan tersebut akan didistribusikan ke seluruh RS yang ada di semua provinsi di Indonesia.
Selanjutnya pemerintah juga melakukan langkah strategis lain terkait dampak kesehatan, yaitu dengan menyiapkan fasilitas isolasi pasien di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu dan Pulau Galang.
Masih terkait dampak kesehatan, langkah strategis lainnya yang dilakukan pemerintah yaitu mengubah Wisma Atlet di Kemayoran menjadi RS Darurat Corona berkapasitas 3 ribu pasien dan sudah mulai beroperasi menangani pasien Covid-19 sejak hari Senin (23/3/2020).
Terkait penanganan terhadap dampak ekonomi yang sudah semakin dirasakan masyarakat terutama lapisan bawah, Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan Inpres Nomor 4 Tahun yang ditandatangi pada Jum'at 20 Maret 2020. Isi dari Inpres tersebut dapat kita akses dan kita download di laman website Kementrian Keuangan RI (www.kemenkeu.go.id).
Kepada masyarakat Indonesia dimanapun berada, mari sebagai masyarakat mendukung langkah-langkah pemerintah, mari kita tingkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap wabah yang sedang kita hadapi bersama ini.
Kemudian mari kita patuh terhadap himbauan pemerintah untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak aman berinteraksi miminal 2 meter, disiplin tetap berada dirumah selama 14 hari.