Mohon tunggu...
Rora Nurtsalitsa Switania
Rora Nurtsalitsa Switania Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya sebagai mahasiswa PPG Bagi Calon Guru Program Studi Matematika Gelombang II Tahun 2024 FKIP Universitas Islam Sultan Agung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi: Apa Bisa Menambah Minat Belajar?

4 Oktober 2024   13:15 Diperbarui: 4 Oktober 2024   13:17 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran di SMAN 10 Semarang (Dokpri)

oleh: Rora Nurtsalitsa Switania

Mahasiswa PPG Bagi Calon Guru Program Studi Matematika Gelombang II Tahun 2024

FKIP Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Apakah guru di sekolah kamu sudah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi? 

Perlu kamu ketahui bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang memberikan keleluasaan dan mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar peserta didik yang berbeda-beda.

Proses  pembelajaran  di  dalam  kelas  juga  harus didukung  dengan  sarana  prasana yang  memadai. Pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang digunakan guru harus  mampu memenuhi kebutuhan dari masing-masing peserta didik. Guru berperan sebagai fasilitator  dalam proses mencapai tujuan pendidikan. Penting bagi guru untuk memiliki kemampuan merancang pembelajaran, agar mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan  karakteristik peserta didiknya. Guru dapat melakukan beberapa hal dalam pembelajaran yakni sebagai berikut:

  • Menerapkan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
  • Diferensiasi konten, proses, dan produk.
  • Guru mempersiapkan metode dan juga media pembelajaran yang menarik seperti video, pembelajaran berbasis game, menggunakan alat peraga yang disesuaikan dengan konteks, pembuatan projek, dan lain sebagainya.
  • Guru memperhatikan minat peserta didik untuk belajar dengan gaya belajar mereka masing-masing, seperti visual, auditif, kinestetik, dan reading and writing.
  • Guru memberikan motivasi dan dukungan, serta memperhatikan emosi peserta didik karena dapat mempengaruhi proses pembelajaran.
  • Guru dapat memberikan apresiasi dan nilai tambahan kepada peserta didik yang dapat menjawab soal-soal dari guru, sehingga muncul motivasi belajar peserta didik terutama untuk menyelesaikan soal di depan kelas.
  • Pemberian soal dengan tingkat kesulitan yang bervariatif. Hal tersebut disesuaikan dengan kemampuan pemahaman peserta didik.

Pada sekolah yang saya jumpai, pembelajaran berdiferensiasi sudah mulai diterapkan pada pembelajaran sesuai dengan hal-hal yang ditulis di atas. Dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif, kreatif, dan menyenangkan, penggunaan pembelajaran berdiferensiasi merupakan hal yang sangat membantu. Dengan penerapan tersebut dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Dari minat yang meningkat, diharapkan peserta didik dapat aktif dan menambah pemahaman dalam pembelajaran. Peserta didik semakin antusias dalam proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun