Mohon tunggu...
Roqibul Khoiri
Roqibul Khoiri Mohon Tunggu... Guru - Guru

suami setia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Puralisme Budaya Bangsa

22 Desember 2023   13:40 Diperbarui: 24 Desember 2023   10:42 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : M Roqibul Khoiri

Nim     : 2021096011927

INSTITUT AGAMA ISLAM AL QODIRI 

Negara Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari beranekaragam kebudayaan dan budaya. Negara Indonesia memiliki banyak daerah dimana setiap daerah memiliki ciri khas budaya tersendiri. Dengan semakin beragamnya kebudayaan masyarakat dan budaya tentunya akan semakin banyak perbedaan keinginan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya, bangsa Indonesia selalu menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi dasar negara pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, etnis, agama dan kebudayaan namun bangsa memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya "Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua" jadi meskipun bangsa Indonesia beranekaragam, mereka harus tetap satu, saling toleransi, saling menghormati antara satu sama lain, budaya satu dengan budaya lainnya agar semua masyarakat dapat hidup berdampingan secara damai tanpa terjadinya konflik perpecahan akibat perbedaan kebudayaan di Indonesia. 

Keragaman budaya adalah suatu keniscayaan hidup, sebab setiap orang pasti mempunyai perbedaan sekaligus persamaan, disisi lain pluralitas budaya, merupakan kekayaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Namun jika kondisi seperti itu tidak dipahami dengan sikap toleran dan saling menghormati, maka pluralitas budaya cenderung akan memunculkan konflik bahkan kekerasan. Oleh Karena itu memahami Toleransi dan Pluralisme secara rinci merupakan sebuah keharusan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jika tidak, perbedaan budaya seringkali menyebabkan ketegangan dan konflik sosial. 

Kenyataan dilapangan menyebutkan bahwa perbedaan kebudayaan atau tradisi dalam suatu kelompok masyarakat tidak selamanya dapat berjalan damai. Esensinya, keanekaragaman etnik atau suku bukanlah suatu masalah yang membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Melainkan semua keberagaman itu merupakan identitas yang unik bagi negara Indonesia bahkan menjadikan kekuatan dan energi nasional bangsa Indonesia untuk melindungi dan menolak pengaruh-pengaruh buruk dari negara lain. 

Ketika Koentjaraningrat mendefenisikan nilai budaya sebagai suatu rangkaian konsep yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai apa 2 yang di anggap penting dan remeh dalam hidup, sehingga berfungsi sebagai pedoman dan pendorong perilaku, yang tidak lain mengenai sikap dan cara berfikir tertentu pada warga masyarakat, sekaligus ia menyatakan inilah masalah terbesar dalam persatuan antar etnik. 

Nilai Budaya inilah yang berperan dalam mengendalikan kehidupan kelompok etnik tertentu, memberi ciri khas pada kebudayaan etnik, dan dijadikan patokan dalam menentukan sikap dan perilaku setiap anggota kelompok etnik. 

Sebagai bangsa dengan masyarakat majemuk, tentunya kita harus benar-benar memahami makna suku bangsa, ras, agama dan kebudayaan dalam suatu masyarakat agar kita tetap sadar bahwa kita tetap satu yaitu bangsa Indonesia. Oleh karena itu pentinglah bagi suatu bangsa untuk mempelajari dan mengamalkan toleransi dan pluralisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia agar kehidupan rakyat berjalan sesuai cita-cita bangsa dan hidup damai dengan toleransi antardaerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun