Mohon tunggu...
Ropiyadi ALBA
Ropiyadi ALBA Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat .

Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat, membaca dan menulis untuk pengembangan potensi diri dan kebaikan ummat manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan dan Harapan

29 Januari 2025   09:22 Diperbarui: 29 Januari 2025   09:22 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan turun lembut di pagi hari,  

Menyapa bumi dengan kasih yang suci,  

Tetesnya menari di atas daun,  

Menyanyikan lagu tentang kedamaian yang terpendam.  

Awan gelap menutupi langit biru,  

Namun di baliknya, ada keindahan yang tersembunyi,  

Rintik hujan seperti bisikan angin,  

Mengusir gundah, memberi ketenangan hati.  

Di jalanan, hujan menyentuh bumi,  

Menghapus debu, menyegarkan setiap sudut,  

Setiap tetesnya membawa harapan baru,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun