Rangkaian huruf ku susun menjadi kata demi kata. Dari kata menjadi paragraf yang padu. Demi mengisi waktu agar penuh makna. Tuk menjadi kenangan indah di masa sendu.
Ukiran kata simbol curahan hati. Penenang jiwa yang risau. Melihat kondisi negeri. Makin hari makin galau.
Rangkaian paragraf telah ku susun. Seperti untaian tali temali. Mewarnai hari yang penuh kesan. Sampai tak ada lagi yang menemani.
Di balik untaian kata demi kata. Di balik rangkaian paragraf demi paragraf. Tersimpan sejuta rasa dan asa. Untuk membentuk insan bermartabat dan beradab.
Wahai Sang Pemilik Kata. Kuserahkan rangkaian kata ini. Semoga sejuta kata masih terus terukir. Sampai di kata yang terakhir .***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H