Sebuah satuan pendidikan atau sekolah merupakan sebuah institusi yang bergerak dalam bidang jasa. Tujuan akhir dari sebuah peyelenggaraan pendidikan di sekolah adalah menghasilkan Lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Â
Oleh karena itu, membangun hubungan inter personal antar warga sekolah sangat penting. Budaya harmonis harus tercipta dalam lingkungan kerja. Jangan sampai terjadi, tujuan pendidikan adalah "membangun manusia" namun orang-orang yang terlibat di dalamnya tidak saling bekerja secara harmonis, bahkan terjangkit penyakit hati seperti iri, dengki, dan saling menjatuhkan.
Di sinilah peran seorang kepala sekolah kembali di uji. Mampukah ia meramu berbagai karakter berbeda di antara para bawahannya. Tidaklah mungkin sebuah manajemen efektif dapat tercipta jika unsur -unsur yang terlibat dalam manajemen tersebut tidak memiliki budaya harmonis.Â
Seorang kepala sekolah dan tim manajemen di bawahnya harus kembali kepada jati diri sebagai seorang guru, yang dituntut memiliki sifat-sifat tertentu, yaitu ramah, terbuka, akrab, mau mengerti, dan mau belajar terus-menerus.
Kita berharap semoga dalam dunia pendidikan selalu tercipta suasana kerja yang harmonis, bekerja berlandaskan pada semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa demi menghasilkan generasi penerus yang memiliki integritas dan kejujuran.Â
Selanjutnya biarlah menjadi tugas penyelenggara negara untuk melaksanakan kewajibannya "menyelenggarakan Sistem Pendidikan Nasional"yang telah digariskan oleh konstitusi maupun undang-undang***
Salam. Ropiyadi ALBA 220820
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H