Mohon tunggu...
NoVote
NoVote Mohon Tunggu... Guru - Mohon maaf jika tak bisa vote balik dan komen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jam Kosong di Kelas, Memangnya Ada?

10 Maret 2020   18:36 Diperbarui: 10 Maret 2020   18:48 1538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Hipwee | 8 Kekonyolan Waktu Jam Kosong ini Dijamin Bakal Bikin Kangen Masa ...

Jadi kalau ditanyakan, memangnya ada jam kosong di kelas ketika waktunya pelajaran dimulai? Jawabnya ada, bukan karena gurunya tidak ada tapi gurunya lagi sibuk mengerjakan tugas lain yang dikejar deadline.

Kalau ingin mengurangi kekerasan yang terjadi di sekolah, terutama di kelas oleh siswa sebaiknya memang guru hanya diberikan tugas mengajar dalam kelas saja. Sehingga para guru bisa fokus masuk ketoka bel berbunyi.

Sungguh kecil kemungkinanya ketika ada guru di depan kelas dan proses belajar mengajar berlangsung terjadi kekerasan antar siswa. Kecuali memang gurunya sedang tidak berada dalam kelas.

Mendikbud juga harus memikirkan dampak sertifikasi yang mewajibkan guru harus mengajar 24 jam tatap muka. Kadang di sebagian sekolah pinggiran, karena jumlah jam pelajaran yang tersedia tak mencukupi 24 jam memaksa para guru mencari sekolah terdekat.

Di daerah yang memiliki luas wilayah yang lyas seperti Kalimantan, jarak antar sekolah satu dengan sekolah lainnya sangat jauh.  Dengan begitu perjalanan yang ditempuh menjadikan guru terlambat tiba di kelas. Pada kondisi ini beberapa menit kelas juga akan kosong.

Oleh karena itu semua pihak, mulai dari kementrian pendidikan hingga jajaran di bawahnya sampai kepada kepala sekolah diminta bijak menghadapi kelas kosong. Siswa jangan sampai jadi korban.

Sekolah aman, nyaman, tertib, dan lancar adalah dambaan setiap orang. Orang tua, guru, kepala sekolah, dan siswa tentunya. Semoga suatu saat bisa terwujud. Aamin.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun