Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anak Langit Sedang Tersinggung

2 Maret 2020   19:14 Diperbarui: 2 Maret 2020   19:16 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Undark Magazine | Protecting Coasts Means Preparing for Stronger Waves

Anak langit sedang tersinggung
Sengaja aku lakukan
Biar kau penasaran
Sejak awal pertemuan, aku merasa
Kau begitu istimewa
Aku melihat, dengan imajinasimu kau angkat gunung dengan satu jari
Kau keringkan samudera dengan jempol kaki
Hanya lupa
Jari letaknya
Bola mata buat apa
Dan nurani tersembunyi di lobang mana

Anak langit sedang tersinggung
Membabibuta melempar kata
Hingga korbankan wujud nyata
Pertarungan kita bukan di tempat ini, Sayang
Di atas sana, ada langit dan mega-mega
Di sana lagi, ada samudera dan ombak-ombaknya
Jika kita menyerah
Tertimpa hingga sesak napas karenanya
Jika kita mengalah
Tenggelam dalam dasarnya
Kau mau apa?
Bertahan dan berjuang
Atau
Melarikan diri dan sembunyi?
Jari tangan dan jempol kakimulah penentunya

Tanah Bumbu, 2 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun