Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Reshuffle Kabinet, Pak Jokowi Jangan Ganti Dulu Mas Nadiem

11 Februari 2020   16:41 Diperbarui: 13 Februari 2020   16:10 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.com Terobosan Merdeka Belajar Nadiem Makarim, Ubah Sistem Zonasi ...

Dengan penyaluran dana BOS yang dilakukan langaung oleh pusat diharapkan proses penyaluran dana BOS bisa berlangsung secara lebih efisien. Kebijakan baru ini mampu mengurangi beban administratif pemerintah daerah dan juga agar mempercepat proses penyaluran dana ke sekolah.

3. Merdeka Belajar

Mendikbud telah membuat gagasan melalui program Merdeka Belajar. Dengan program ini guru dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasinya di dalam kelas. Hal ini penting dilakukan mengingat setiap daerah memiliki karakteristik kedaerahan tersendiri.

Demikian juga tentang sarana dan prasarana sekolah yang belum merata kualitasnya. Memberikan peluang untuk guru memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah. Oleh karena itu ide Merdeka Belajar menjadi semangat baru bagi guru ketika berdiri di depan kelas.

Terkait dengan Merdeka Belajar, Kemendikbud juga mengutarakan empat poin penting perihal perubahan penyelenggaraan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN), dan penghapusan Ujian Nasional (UN) yang selama ini menjadi momok tersendiri bagi siswa, orang tua siswa, guru, sekolah, dan pemerintah daerah.

Berlomba ingin mendapatkan nilai UN terbaik, baik sekolah maupun daerah kadang menjadikan prosesnya mengorbankan azas jujur dan berprestasi.

Semua gagasan yang telah disampaikan Kemendikbud bersama Mas Daniem Makarim di dalamnya telah dibuktikan dalam 100 hari masa jabatannya.

Oleh karena itu ketika saya membaca laman online kompas.com tentang akan adanya reshuffle kabinet di pemerintahan ini menjadi panas dingin.

Seperti dilansir kompas.com, Tenaga ahli utama di Kedeputian Komunikasi KSP Donny Gahral Adian mengatakan,  perombakan (reshuffle) kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin mungkin terjadi.

"Ya kita lihat periode pertama ada reshuffle. Periode kedua tak menutup kemungkinan. Tapi kan kita tak bisa mendahului bahwa Presiden akan me-reshuffle. Presiden pasti sedang melakukan penilaian, evaluasi," ujar Donny usai mengisi diskusi di Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020).

Bagaimana pun, dunia pendidikan kita memang begitu kompleks sehingga memerlukan penanganan yang luar biasa. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak untuk turut merevolusi pendidikan rakyat Indonesia. Dan hal ini hanya mungkin terjadi apabila semua pihak ikut bersinergi menuju tujuan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun