Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apa yang Membuatmu Sulit dalam Menulis?

3 Februari 2020   09:06 Diperbarui: 3 Februari 2020   09:08 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang menulis sungguh merupakan siksaan. Ada juga yang menulis jadi salah satu kesenangan. Anda termasuk yang mana?

Menulis yang saya maksud adalah menyusun huruf menjadi kata, dan menuyusun kata menjadi kalimat. Menyusun kalimat menjadi paragraf yang memiliki makna.

Kadang saya jadi heran, ketika dalam sebuah percakapan via chatting rekan-rekan mengatakan bahwa menulis sangat susah, tidak pede, tidak punya ide, dan seterusnya, untuk dituangkan dalam sebuah tulisan.

Nyatanya dalam obrolan chatting mampu berlama-lama hingga berjam-jam. Kalau arsip chattingnya dikumpulkan bahkan mampu menjadi beberapa tulisan yang sangat menarik.

Coba sekarang bayangkan, ketika kita chatting yang kita tulis apa? Pastilah sebuah kalimat. Apakah rekan yang kita ajak ngobrol paham? Tentu sangat mengerti, bahkan kadang baper juga. Ada yang sampai marah-marah karena obrolan kita. Ada yang sendu sampai meneteskan air mata.

Dalam kerangka berpikir di atas, artinya keluhan tentang sulitnya membuat tulisan adalah karena menganggap bahwa tulisan yang mereka maksud berupa sebuah artikel dengan ketentuan-ketentuan yang sebenarnya tidak mereka pahami.

Nyatanya ketika obrolan disusun kembali menjadi paragraf-paragraf tertentu dapat menjadi sebuah artikel. Di sana sudah memuat informasi, membawa nuansa hati. Dan orang lain mampu mencerna apa yang kita tulis. Secara sederhana kita telah mampu menulis sebuah artikel yang layak untuk dibaca orang lain.

Jadi adalah tidak benar ketika diminta menulis, banyak dari kita mengatakan tidak bisa menulis.

Kesulitan yang dihadapi adalah ketika ingin menulis sebagian kita menulis apa yang tidak diketahui. Mencari-cari topik yang sebenarnya tidak ada hubungannnya dengan kehidupan kita sehari-hari. Jika seperti ini bisa saja benar, menulis merupakan hal yang sulit.

Soalnya sebelum menulis kita harus membaca topik yang akan kita jadikan bahan tulisan. Mengingat-ingat atau menghapal. Sementara kelemahan kita adalah malas dalam membaca dan menghapal informasi.

Kalau menulis dianggap sebagai sebuah obrolan yang tertuang dalam sebuah tulisan dengan topik yang memang ingin kita sampaikan maka menulis sungguh mudah dilakukan. Persis ketika chatting kita lakukan. Anggap saja ketika menulis kita sedang chatting dengan seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun