Kau harusnya tau,
ketika kalender dirobek selembar-selembar,
angka-angka akan berubah dengan sendirinya.
Ketika lembaran lama jatuh dan terbuang,
seharusnya lembaran baru siap menggantikan,
dengan beratnya konsekuensi disandang.
Mengapa kalender baru masih berkutat dengan percetakan,
tawar menawar harga,
kualitas kertas dan gambarnya,
padahal lembarannya sebentar lagi juga akan dirobek selembar-selembar lagi?
Mari kita renungkan sebentar:
Bukankah setiap lembaran kalender yang kita robek, bersama dengan itu,
kawan-kawan kita,
orang-orang terkasih kita,
sanak pamili kita,
meninggalkan kita seperti lembaran kalender yang kita robek dan kita buang?
Bukankah kita masih asyik merobek lembaran kalender dan membuangnya,
tanpa peduli berapa lembar lagi kalender terakhir menemani kita?
Kawan, kita tidak sedang merobek lembaran kalender!
Jangan terkecoh dengan lembaran-lembaran kalender baru!
Nyaring tiupan terompet!
Gemerlap kembang api!
Sebab, ketika kita lengah
Lembaran kalender kita akan robek tanpa sempat kita menyadarinya.
Tanah Bumbu, 31 Desember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H