Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Keraguan Menyapa Pagi

31 Agustus 2019   11:08 Diperbarui: 31 Agustus 2019   11:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Matahari pagi ini bersinar beda
Uban sudah bertambah di kepala
Ia isyaratkan sebentar lagi tiba
Untuk hitung gigi tanggal berapa

Ada yang hanya mereka esok atau lusa sama
Atau langkah kaki gontai berat
Beban tak seberapa mengeluhnya hingga se jagat raya

Mega telah ajarkan temaram kemudian gelap
Seperti biasa
Pembedanya hanya nyanyian burung dan musim buah tiba

Empat belas hari bulan sembunyi
Membiarkan kelelawar bercanda dalam sepi
Serigala lapar memangsa rejeki
Dan cumi-cimi berloncatan dipermukaan

Kita hanya menikmati
Lupa hari ini tersisa sedikit lagi
Setelah terpejam belum tentu bisa bangkit dan menyapa pagi

Tanah Bumbu, 31 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun