Mohon tunggu...
Ropiah Adawiyah
Ropiah Adawiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Ropiah Adawiyah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Mataram hoby saya ialah membuat tulisan atau konten tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Terbaru oleh Mahasiswa KKN PMD UNRAM, Pemanfaatan Limbah Perkebunan di Desa Selelos Juli 2024

20 Juli 2024   07:41 Diperbarui: 20 Juli 2024   08:06 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemanfaatan Limbah Perkebunan Di Desa Selelos Juli 2024 /dok. pri

Inovasi Terbaru Oleh Mahasiswa KKN PMD UNRAM, Pemanfaatan Limbah

Perkebunan Di Desa Selelos Juli 2024

 

KLU- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram di Desa Selelos, berhasil melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk yang dihadiri oleh para kelompok tani, serta tokoh masyarakat. Kegiatan yang bertajuk "Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Menggunakan Compost Bag" ini dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 12 Juli 2024 di halaman kantor Desa Selelos Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.  

Dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan di Desa Selelos, kelompok Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram menginisiasi adanya kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada kelompok tani aktif di Desa Selelos.

Bekerjasama dengan Gelisah (Gerakan lingkungan sampah nihil) Community pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah perkebunan, seperti kulit kopi, kulit kakao, daun cengkih, daun gamal, daun kopi, daun pisang, dan daun kakao, menjadi pupuk kompos dengan media compost bag. Hal ini dilakukan karena banyaknya limbah perkebunan yanga ada di Desa Selelos dan masih minimnya penggunaan pupuk organik dalam pemupukan tanaman perkebunan. Selain itu, pelatihan ini dibuat untuk melaksanakan salah satu program kerja kelompok KKN PMD Unram Tahun 2024.

Kepala Desa Selelos, Judin SH mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk diikuti para petani sebab dapat menjadi alternatif apabila pupuk sedang langka.

"sebelumnya ada kelompok KKN yang mengadakan pelatihan pembuatan pupuk menggunakan sampah rumah tangga, sekarang ada lagi pelatihan pembuatan pupuk menggunakan limbah perkebunan dengan media compost bag, adalah suatu hal yang baru bagi kami masyarakat selelos, apalagi bagi para petani" Kata Dewa Kadek Swartika selaku Ketua Gapoktan Desa Selelos.

Dalam kesempatan itu, Founder Gelisah Community sekaligus pemateri Ulfa Arrahman membekali para peserta tahapan-tahapan dalam membuat pupuk organik padat dan cair.

"pembuatan kompos menggunakan compost bag ini adalah cara pembuatan kompos yang paling gampang, karena kita tinggal memasukkan sampah kering dan basah secara selangseling ke dalam compost bag, kemudian setelah seminggu sampahnya diaduk dan ditambahkan dengan em4 atau air beras, dan setelah 40 hari komposnya sudah jadi" sebut Ulfa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun