Para prajurit yang lolos melalui gerbang digital terpental dan tersungkur. Ledakan di seberang sana menggoncang seluruh kota. Pilar, tembok, gedung runtuh berserakan.
Blip!
Lampu kota menyala.
Pemimpin kota duduk di belakang meja kerjanya. Dari kantornya di puncak menara pencakar langit, ia dapat menyaksikan monorel yang bergerak cepat memutari tepian kota. Melaju di antara gedung, pun pesawat komersil yang terbang lalu lalang.
"Jadi sekarang listrik kota juga padam?"
Suara pemimpin kota terdengar sinis menyapa para pejabat yang berdiri beberapa meter di depannya.
"Sudah teratasi, Tuan."
Salah seorang pejabat memberanikan diri berbicara.
"Teratasi? Tentu saja."
Sang Pemimpin menahan kemarahannya. Tetapi sama sekali tidak menyembunyikan kekecewaan.
"Ledakan di pusat militer paling rahasia. Menghancurkan otak pengendali robot. Membunuh pemimpin angkatan bersenjata kota. Mematikan listrik. Menghentikan aktivitas kota. Aku lupa bahwa itu hal kecil yang dapat kita atasi."