Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Muara (45)

3 Juni 2022   09:51 Diperbarui: 3 Juni 2022   10:03 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti juga pagi ini. Keenam robot tersebut segera melompat ke dalam air dan menyelam menuju muara. Mengikuti pergerakan heli menggempur lobang perlindungan para prajurit goa.

Mobil pengangkut pasukan terdepan telah tiba di ujung jalan bekas jembatan Mata pernah berdiri. Para prajurit segera melompat dan mengambil posisi tiarap di sepanjang jalan raya.

Heli yang mencapai muara  menembakan peluru kendali dan senapan otomatis. Tetapi perlawanan orang-orang goa sama sekali tidak ada pagi ini. Tidak ada balasan tembakan mortir. Tidak ada tembakan anti rudal. Pun tidak terdengar suara manusia dari lobang-lobang pertahanan.

Serigala pemburu naik dari dari air dan mulai menembakan peluru dari mulutnya. Tembok dan bebatuan lobang pertahanan prajurit goa pecah dihantam berondongan timah panas. Keenam robot pemburu itu kemudian berlari mendekati lobang-lobang pertahanan. Menerjang setiap rintangan alam di jalan sepanjang muara.

Tetapi hanya dalam hitungan detik. Suara menggelegar terrdengar menciutkan nyali.

Boooooooommm!!!

Booooooooommm!!!!

Dua buah ledakan besar terjadi. Tepat di tengah lobang pertahanan prajurit goa. Ledakan dinamit yang menjatuhkan dua serigala pemburu sekaligus.

Ketika dua serigala pemburu lain yang telah berada di depan berbalik merespons ledakan, kaki mereka menginjak ranjau darat yang telah dipasang para prajurit. Tanpa ampun. Ledakan beruntun terjadi di sepanjang jalan tepian muara menjatuhkan dua serigala lainnya.

Melihat apa yang terjadi di atas muara, keempat helikopter berbalik arah dan menembakan senapan mesin. Raungan senapan terdengar memenuhi langit muara. Dua serigala pemburu yang tersisa juga menembakan peluru dari rongga mulut mereka. Mencari nyawa setiap prajurit goa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun