"Calon suami Cindy itu akan maju dalam pemilihan kepala daerah menggantikan bapaknya."
"Bukan tahun 2024?"
"Iya, dua tahun lagi. Karenanya mereka harus menikah sekarang. Kan lucu calon kepala daerah belum menikah." Tangan Danang menghitung para laki-laki yang berlalu lalang di depannya.
"Maksudnya, kan tidak harus buru-buru. Masih ada waktu." Ryan kembali ke sepeda motornya.
"Ya itu yang aku tidak paham. Cindy hanya bilang ia takut."
"Takut? Orang kawin kok takut? Gembira dong?" Ryan menggoda.
"Keluarga suaminya itu aneh."
"Aneh? Orang aneh gak akan jadi kepala daerah, Nang. Kamu ini ngawur aja."Guruh mengajukan protes.
"Sepuluh tahun calon ayah mertuanya menjabat, enam belas anggota keluarga dan kerabat mereka meninggal." Danang memandang kedua sahabatnya.
"Maksudnya?"Guruh penasaran.
"Keluarga calon mertuanya, menurut Cindy nih ya..... sepertinya mengikatkan diri dengan kuasa kegelapan gitu."