Mohon tunggu...
Ronyrox Suhendra
Ronyrox Suhendra Mohon Tunggu... -

sang kerbau yang senang bekerja, dan petani adalah sahabat karibku.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jiarah Umat di Malaysia

17 Mei 2011   02:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:33 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- kedua, sebulan sekali kami keluar dan I-tikaf tiga hari dimasjid/surau lain, yang masih termasuk kawasan puchong (luar Al-Husna).

Penggerak jiarah umat dimasjid kami adalah bang Zul (bukan nama sebenar), bang Zul tergolong orang yang kritis, kritis dalam arti positif. Pernah dalam satu majlis musyawarah beliau berucap, kebanyakan masyarakat melayu sekarang terkena penyakit HDH (Hasrat Dengki Hati), penyakit yang terlalu cintakan dunia sahaja.

Dan sya pun menimpali pernyataan bang Zul itu, sya berkata, dkat Indonesia pun banyak penyakit HDH, dan satu jemaah lain berkata, memang sekarang dunia Islam sedang dilanda penyakit, penyakit kurang cintakan agama (mengaku Islam tapi tidak menjalankan syariat Islam/Islam ktp).

Cita2 bang Zul sangat mulia, dia pernah berucap, teringin rasanya melihat jemaah solat subuh sama seperti jemaah solat jum'at. Berbekal cita2 nya itulah akhirnya dia menjadi penggerak Jiarah Umat ini. mungkin berawal dari kebiasaannya yang selalu aktif dalam kegiatan Jemaah Tabligh (JT). di Malaysia markas besar JT berpusat di Masjid Sri petaling, Alhamdulilah sya pernah dtng kesana.

Masjid Al-Husna pun sering disinggahi JT dari berbagai negara, pernah diantaranya jemaah dari India dan Indonesia, dan ketika jemaah dari Indonesia dtng Alhamdulilah sya bisa menemani selama dua malam. Dalam obrolan suatu malam dengan jemaah Indonesia. Dia berkata, sya jumpai disekitar sini banyak orang Madura, tapi kenapa mereka tak pergi masjid?? Diapun berkata lagi, andai semua orang Madura yang sya jumpai tadi mereka semua pergi masjid, pasti masjid ini penuh, ucap nya.

Sya pun hanya terdiam ketika dia berkata begitu, karna memang faktanya begitu, ramai orang Indonesia bekerja dimalaysia hanya untuk mencari dunia semata tanpa mencari akherat. Alangkah eloknya jika kita bisa mencari dan berusaha mendapatkan keduanya (dunia dan akherat).

Kembali ke Jiarah Umat kami, kunjungan kami biasa dilakukan dari pintu ke pintu dan dari kedai ke kedai, bahkan ketika berpapasan dengan seseorang dijalan (lelaki) yang kira2 beragama Islam, kamipun mencoba bersilaturahim dengannya. Karna Silaturahim dalam pandangan Islam tidaklah terikat pada ruang dan waktu, Silaturahim dapat kita lakukan dimanapun tempatnya.

Abu Hurairah ra. berkata, Rosulullah saw. bersabda, "barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia memuliakan tetangganya. barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia bersilaturahim, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam."

berlomba-lombalah dalam kebaikan, dan selalu saling mengingatkan.

salam Ukhuwah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun