Mohon tunggu...
Ronyrox Suhendra
Ronyrox Suhendra Mohon Tunggu... -

sang kerbau yang senang bekerja, dan petani adalah sahabat karibku.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ingin Menang, Suporter Kuncinya

28 Desember 2010   15:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:17 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12935493441793008863

Memang berbeda ketika kita menyaksikan pertandingan sepak bola di tv dengan menyaksikan secara langsung distadion, ya emosi jelas berbeda. Sya rasakan itu ketika nonton langsung leg pertama final piala AFF Malaysia vs Indonesia, itu adalah kali pertama sya nonton secara langsung pertandingan sepak bola. Bahkan ketika tinggal dijakartapun sya belum pernah pergi ke GBK untuk menonton pertandingan sepak bola, kecuali nongkrong sore2 dan pernah satu kali lari pagi. Ramai orang, bising, tegang dan senang, itu yang sya rasakan ketika menonton langsung. Teriakan, cacimaki kebun binatangpun keluar semua dari mulut sya, dan dikarnakan terbawa suasana, bahkan sempat sya melemparkan botol minuman kearah suporter lawan, karena memang pada saat itu terjadi saling lempar melempar botol air mineral. Kejadian itu terjadi ketika Kiper kita(Markus) protes dan akhirnya pertandingan diberhentikan sekian menit. Aksi lempar melempar itupun tidak berlangsung lama, karena polisi segera turun tangan dan selepas itu kedua suporter dikawal ketat. Teringat kejadian yang sya alami, untuk leg  kedua besok dijakarta, timbul kekhawatiran sya terhadap suporter Indonesia, yang mungkin akan terbawa suasana, dan akhirnya akan merugikan pihak sendiri. Faktor2nya sudah terlihat,  kerusuhan kemarin didalam GBK saat pembelian tiket, dan demo didepan penginapan tim Malaysia. Tentang kedua faktor yang sya sebutkan, memang semua ada sebabnya, tapi terlepas dari sebab2 yang ada, sya lebih ingin menekankan kepada diri suporter itu sendiri. Agar lebih tenang, mengawal diri, dan tidak bertindak bodoh, yang berakibat fatal. Gambaran terburuk sya ketika suporter kita(Indonesia) gagal mengawal diri adalah, pertandingan diberhentikan, dan tidak tertutup kemungkinan dibatalkan dan Indonesia dianggap kalah WO(walkover). Tapi tentunya sya berharap gambaran itu tidak terjadi, dan mengharapkan Timnas menang dengan bersih tanpa ada hal2 yang tidak di inginkan. Mari kita sama2 saling mengingatkan, bersikap tenang, tidak mudah terbawa suasana, dan tidak terpancing dengan berita2 negatif yang ada. [caption id="attachment_80642" align="aligncenter" width="576" caption="bukit jalil, 26 des 2010. dok pribadi."][/caption] salam merah putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun