Rendang adalah makanan khas Minangkabau yang telah diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia. Namun, dalam artikel ini, kita akan memperkenalkan Anda pada varian unik rendang yang ditemukan di Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang dikenal dengan sebutan rendang baluik. Meskipun memiliki dasar yang sama dengan rendang daging yang otentik, rendang baluik memiliki ciri khas yang unik berkat berbagai jenis daun-daunan yang digunakan dalam proses pembuatannya. Yuk, kita selami lebih dalam tentang kuliner eksklusif ini.
Rendang Baluik: Kuliner Khas Nagari Sungayang
Rendang adalah hidangan yang sudah sangat dikenal di seluruh dunia. Namun, rendang baluik, yang merupakan ciri khas Nagari Sungayang, memiliki daya tariknya sendiri. Yang membedakan rendang baluik adalah penggunaan beragam jenis daun-daunan dalam proses pembuatannya. Ini adalah alasan utama mengapa rendang baluik Sungayang berbeda dengan rendang dari daerah lain.
Uniknya Rendang Baluik
Apa yang membuat rendang baluik begitu istimewa? Perbedaannya bukan pada jenis daging yang digunakan, melainkan pada daun-daunan yang menjadi bahan utama pembuatan hidangan ini. Daun-daun seperti daun kontuik-kontuik, daun surian, dan berbagai jenis daun hutan memberikan rasa khas pada rendang baluik. Pada masa lalu, rendang baluik mungkin dibuat dengan ribuan jenis daun, namun karena keterbatasan, hanya sekitar 10 hingga 50 jenis daun yang digunakan saat ini.
Proses Pembuatan yang Tidak Biasa
Pembuatan rendang baluik memerlukan waktu yang lama. Proses pengeringan daun-daunan adalah langkah yang memakan waktu dalam proses ini. Jika rendang daging biasanya membutuhkan satu hari penuh untuk disiapkan, rendang baluik memerlukan waktu tiga sampai lima hari untuk satu porsi. Daun-daunan harus benar-benar kering agar dapat diolah menjadi rendang baluik. Ketika bumbu rendang telah berbentuk gulai, daun-daun kering dicampur dan dimasukkan, sehingga mereka dapat melebur dan memberikan cita rasa yang otentik pada hidangan ini.
Kelezatan Rendang Baluik
Daun-daunan yang melebur dalam bumbu rendang memberikan sentuhan gurih dan nikmat yang khas. Mereka membentuk bumbu atau "dadak" dalam Bahasa Minang dengan aroma khas yang menjadi ciri khas hidangan ini. Saat disantap bersama dengan nasi hangat, rendang baluik menjadi hidangan yang memikat dan tak terlupakan.
Baca juga: Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Umum 2024
Rendang baluik adalah kuliner eksklusif yang menjadi kebanggaan Nagari Sungayang. Meskipun memakan waktu lama untuk dipersiapkan, hidangan ini selalu dinantikan dalam acara-acara besar seperti pernikahan atau acara adat. Keunikan rendang baluik terletak pada penggunaan berbagai jenis daun-daunan, yang memberikan cita rasa yang istimewa pada makanan ini. Dengan ciri khasnya yang tak tertandingi, rendang baluik tetap menjadi hidangan yang patut dicoba jika Anda berkesempatan mengunjungi Nagari Sungayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H