Mohon tunggu...
Imam Sahroni Darmawan
Imam Sahroni Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pendamping Lokal Desa/ Kemendesa PDTT

Saya seorang individu yang penuh semangat dan kreativitas, selalu siap untuk mengeksplorasi dunia dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Saya percaya bahwa kehidupan adalah petualangan yang tak terbatas, dan saya berusaha untuk terus mengembangkan diri dan memperluas batas-batas saya. Ketika berhadapan dengan tantangan, saya memiliki sikap yang positif dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan yang saya tetapkan. Saya percaya bahwa setiap rintangan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh. Saya adalah seorang pemecah masalah yang kreatif, suka berpikir di luar kotak, dan mencari solusi inovatif dalam setiap situasi. Selain itu, saya memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan lingkungan. Saya menikmati berinteraksi dengan orang-orang baru dan belajar dari perspektif mereka. Saya juga pandai bekerja dalam tim dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang memungkinkan saya untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain menuju kesuksesan bersama. Saya adalah pribadi yang berkomitmen terhadap pertumbuhan pribadi dan profesional. Saya senang terlibat dalam kesempatan belajar baru dan terus meningkatkan keterampilan saya. Saya percaya bahwa dengan pengetahuan dan pengalaman yang terus berkembang, saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan memberikan dampak positif bagi dunia di sekitar saya. Secara keseluruhan, saya adalah seseorang yang bersemangat, kreatif, dan adaptif. Saya memiliki minat yang luas, keinginan untuk terus belajar, dan tekad untuk mencapai keberhasilan. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan mengeksplorasi potensi terbaik saya untuk menciptakan perubahan yang berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penundaan Kongres GP Ansor: Tuntutan Mahrus Ali

15 September 2023   15:28 Diperbarui: 15 September 2023   15:31 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kabar1lamongan.com

Mendorong Kongres GP Ansor untuk Pembaruan yang Lebih Progresif Eks Ketua PC Lakpesdam NU Lamongan, Mahrus Ali, telah dengan tegas meminta agar kongres GP Ansor segera digelar. Kongres ini telah tertunda selama tiga tahun lamanya, dan Mahrus mengekspresikan keprihatinannya terkait keterlambatan tersebut.

Menurut Mahrus, penundaan kongres ini tampaknya telah terjadi dengan berbagai alasan yang mungkin tidak diperlukan. Seharusnya, kepengurusan PP GP Ansor sudah selesai pada November 2020, sesuai dengan SK yang telah dikeluarkan.

"SK PP telah berakhir sejak November 2020, tetapi pelaksanaan Kongres terus ditunda selama 3 tahun dengan berbagai alasan," ungkap Mahrus, yang juga merupakan pengurus PW Lesbumi NU Jawa Timur, pada Kamis (14/9/2023).

Mahrus juga menyoroti pentingnya bahwa PP GP Ansor harus memberikan contoh yang baik bagi PW, PC, PAC, dan ranting. Organisasi ini adalah organisasi kaderisasi dan seharusnya menunjukkan disiplin serta memberikan teladan yang baik bagi anggota di semua tingkatan.

Mahrus tidak hanya mempertanyakan penundaan Kongres tetapi juga mencatat bahwa Ketua Umum Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mungkin tidak dapat sepenuhnya fokus pada kepemimpinan Ansor karena juga menjabat sebagai Menteri Agama.

"Terutama karena Ketua Umum juga menjabat sebagai Menteri, dia mungkin tidak dapat sepenuhnya fokus pada pengelolaan Ansor sebagai organisasi yang memiliki jutaan anggota ini. Seharusnya, perhatian utamanya adalah pada pekerjaan organisasi," tambah Mahrus.

Dalam konteks ini, Mahrus dan yang lainnya mendesak agar kongres segera diadakan dalam waktu dekat. Ansor adalah organisasi kaderisasi dan bukan organisasi politik yang dapat bergerak sesuai keinginannya sendiri. Dengan berakhirnya masa jabatan Ketua Umum selama 3 tahun, sudah saatnya memberikan kesempatan kepada kader lain untuk berpartisipasi dalam proses organisasi.

Lebih lanjut, aktivis NU ini bahkan menduga bahwa penundaan kongres ini mungkin terkait dengan kepentingan politik menjelang Pemilu 2024. Ini terlihat dari keterlibatan Gus Yaqut dalam politik nasional akhir-akhir ini.

"Kemungkinan penundaan Kongres Ansor ini terkait dengan Pemilu 2024 dan urusan Capres-Cawapres. Seharusnya Ketua Umum hanya fokus pada Kongres, dan tidak sibuk dengan pemilihan Capres-Cawapres," tegasnya.

"Dengan cara ini, Ansor tidak akan mengalami stagnasi. Waktunya untuk menyegarkan organisasi dan mendorong perubahan menuju arah yang lebih progresif. Mari hentikan manuver politik yang berlebihan," pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun