TERNATE - Kepala BPSDM, Luthfiyah Nurlaela, mengajak seluruh Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) dan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kemendes PDTT untuk menjalin kolaborasi dalam upaya memajukan desa. Dalam proses pemberdayaan dan pelatihan masyarakat, keterlibatan keduanya sangat penting, mulai dari perencanaan hingga tahap monitoring dan evaluasi.
Dalam pernyataannya saat membuka Pelatihan Desa Wisata Angkatan II di Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan dan Pelatihan Kemaritiman Angkatan III di Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat di Ternate, Maluku Utara pada Jumat (1/9/2023), Luthfiyah Nurlaela menyampaikan, "Saya selalu mendorong para kolega di balai untuk bekerja sama dengan TPP. Hal ini sangat penting karena PSM memiliki keterbatasan dalam memberikan pelatihan, sedangkan TPP ada di semua tingkatan, dari desa hingga provinsi."
Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mendorong pertumbuhan ekonomi di desa, PSM harus memberikan pelatihan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh wilayah masing-masing.
Salah satu contohnya adalah Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ambon, yang berfokus pada bidang kemaritiman dan desa wisata. Segala jenis pelatihan yang diberikan oleh PSM memerlukan kontribusi yang penting dari TPP untuk memastikan keberlanjutannya, sejalan dengan prinsip pembangunan di Indonesia.
Menanggapi arahan Kepala BPSDM, Kepala Balai PPMDDTT Ambon, Iman Sugiman, menegaskan komitmen untuk menjalankan sinergi tersebut. Salah satu langkahnya adalah melalui kolaborasi dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon yang berada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. BPPP dipilih sebagai narasumber untuk memberikan pengetahuan yang diperlukan dalam pelatihan kemaritiman.
Iman Sugiman berharap peserta pelatihan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, sehingga pembangunan desa dapat terus berjalan sesuai dengan potensi yang dimiliki. "Kami dari BPPMDDTT Ambon hadir disini. Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat desa agar lebih mampu meningkatkan kesejahteraan desa," ungkap Iman Sugiman.
Pembukaan pelatihan desa wisata dan kemaritiman ini dihadiri oleh beberapa pejabat, termasuk perwakilan Dinas PMD Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Barat, para kepala desa di Kecamatan Jailolo Selatan dan Obo Utara, serta pendamping desa di Provinsi Maluku Utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H