Desa Wisata Taraju, yang terletak di Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memancarkan pesona sejarah dan keindahan alamnya yang masih alami. Desa ini memiliki kisah legendaris yang melibatkan perubahan nama dari Nanggerang menjadi Taraju pada masa sebelum tahun 1902. Perubahan ini terjadi karena masyarakat Nanggerang mengadopsi kebudayaan Islam Gunung Taraju, yang memberi pengaruh besar pada budaya dan identitas desa.
Nama "Taraju" sendiri mengandung arti timbangan emas, tetapi lebih dari sekadar arti harfiah, nama ini juga mencerminkan sikap adil dan bijaksana yang dijunjung oleh masyarakatnya. Dalam pandangan karuhun, ada pepatah yang mengatakan "Bobot Pangayon Timbang Taraju," menggambarkan nilai-nilai keadilan yang dianut oleh masyarakat setempat.
Pada sejarahnya, Desa Taraju mengalami pemekaran beberapa kali. Pada tahun 1979, dipimpin oleh Lurah Ili, Desa Taraju memekarkan diri menjadi Desa Taraju dan Desa Singasari. Selanjutnya, pada tahun 1983 di bawah pimpinan H Isak Koswara, Desa Taraju kembali dimekarkan menjadi Desa Taraju dan Desa Banyuasih.
Secara geografis, Desa Taraju berada pada ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan air laut, dengan luas wilayah mencapai 543,2 hektar. Dikelilingi oleh Desa Pageralam di sebelah utara, Desa Raksasari di sebelah timur, Desa Ciroyom di sebelah selatan, dan Desa Banyuasih di sebelah barat, desa ini menawarkan pemandangan alam yang memukau. Sekitar 45% lahan desa terdiri dari tanah kering, sementara sisanya adalah tanah sawah yang subur.
Keunikan Desa Wisata Taraju terletak pada pesona alamnya yang masih asri. Pengunjung dapat menikmati keindahan hamparan kebun teh, persawahan hijau, aliran sungai yang mengalir jernih, serta air terjun yang menawan. Tidak hanya alamnya, tetapi desa ini juga menawarkan pengalaman kuliner tradisional yang tak terlupakan. Wisatawan dapat mencicipi sajian khas seperti Sate Ciranti, Nasi Timbel, Nasi Liwet, dan ikan Nila segar.
Desa ini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan kuliner tradisional, tetapi juga berbagai paket wisata lainnya. Pengalaman edukasi seperti petik kopi dan teh, bersawah, dan kegiatan berkemah (camping) dapat dinikmati di sini. Selain itu, wisatawan juga dapat menyaksikan pertunjukan kesenian tradisional yang memukau, seperti tarian tradisional, sajak terbang, Kuda Lumping, musik kecapi suling, dan banyak lagi.
Desa Wisata Taraju merupakan destinasi yang menawarkan perpaduan harmonis antara alam, budaya, dan kesenian. Dengan pesona sejarahnya yang unik, keindahan alam yang memukau, serta beragam pengalaman budaya yang ditawarkan, desa ini siap memikat hati wisatawan yang mencari petualangan dan inspirasi baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H